Pemerintah Desa Runggu Kecamatan
Belo, Senin (12/12) gelar acara sosialisasi bedah rumah. Kegiatan sosialisasi
itu di langsungkan di aula desa setempat, dan di pimpin langsung M. Isnaini H.
M. Nor selaku Kades dan Drs. Abdul Haris sebagai Ketua BPD serta Drs. M. Saud H.
Alu selaku sekretaris desa.
Sosialisasi bedah rumah di ikuti
sebanyak 30 orang yang akan mendapatkan alokasi dana bedah rumah, dana itu di
peroleh dari alokasi dana APBD II kabupaten Bima. “Jadi sosialisasi itu penting
untuk memberikan pemahaman kepada para pemilik rumah maupun warga masyarakat,”
ujar Isnaini di Balai desa Runggu.
Lanjutnya, kegiatan bedah rumah
semula di usulkan ada sebanyak 75 orang yang memang memiliki rumah tak layak huni,
akan tetapi yang di setujui hanya 30 rumah. Adapun sisinya akan di lanjutkan
pada program bedah rumah di tahun anggaran 2012 mendatang.
Alokasi dana bedah rumah, kata
Isnaini, di pergunakan untuk merenovasi rumah. Jadi bukan dana untuk bangun
baru. Artinya kalau rumah itu beratap ilalang, maka harus diganti dengan seng
ataupun genteng. Demikian pula, kalau rumah itu berdinding bedeg, maka harus
diganti dengan papan atau di perbaharui dengan bedeg yang baru di beri vernis
dan di tata dengan baik.
Sehingga rumah itu terlihat ada
perubahan, pasalnya dana sangat sedikit tidak cukup untuk membiayai bangunan
baru. Namun demikian, pemilik rumah harus mampu menyiapkan bahan yang lain. “Ya
namanya dana stimulant, tidak cukup untuk memperbaiki secara keseluruhan.
Pemilik harus menyiapkan dana sharing,” papar Isnaini yang di amini M Saud.
Program bedah rumah hingga mampu di
raih oleh Desa Runggu, tidak mudah. Di Kecamatan Belo, hanya dua desa yang
dapat yakni Desa Roka dan Runggu. Oleh sebab itu, pemerintah berharap agar para
penerima bedah rumah harus melunasi pajak bumi dan bangunan. “Dengan membayar
pajak maka bapak dan ibu ikut serta membangun Negara ini. Dan dari hasil pajak
itulah uang untuk kegiatan bedah rumah,” ingat Isnaini. (Orys)
No comments:
Post a Comment