Lima biji batu yang diketemukan Ali |
Woha, 24 November 2013
Percaya
nggak percaya, hal mistis kembali terjadi di Desa Naru Kecamatan Woha. Rabu
(20/11) sekitar pukul 09.00 Wita, M. Ali Akbar (akrab disapa Ali) bersama empat
orang temannya berangkat mandi di Kali ‘Ama Ta’.
Ketika
sedang mencebur dan asyk mandi bersama teman-temannya itulah tiba-tiba dia
melihat sesuatu yang berwarna merah mengkilap di depannya yang langsung dia
gapai dan raih. Setelah dia perhatikan baru dia sadar bahwa sesuatu yang dia
raih itu adalah sebiji batu. Batu yang seukuran ujung kelingkingnya.
Mendapat
batu tersebut anak yang berusia 12 tahun ini langsung memamerkannya pada 4
orang temannya dan kemudian ia bawa pulang. Sesampai di rumah, ia langsung
perlihatkan kepada ayahnya, Jayadin Hasan. Menerima batu tersebut sang ayah
sempat merasa heran dan menanyakan asal muasal batu tersebut yang dengan polos
dijawabnya ia dapatkan terapung di sungai. Sang ayah dibuat melongo, karena
hematnya batu tersebut tidak mungkin bisa sampai mengapung. Tapi sang ayah
percaya penuh dengan anaknya.
Keesokan
harinya Ali kembali mengajak teman-temannya mandi di kali yang sama. Dan
sebelum masuk kali dia (bercerita) mendengar suara seseorang (tua) yang
terdengar jelas di telinga Ali. Anehnya suara tersebut tidak didengar oleh
teman-temannya yang berdiri dekat di sampingnya. Suara tersebut menyuruhnya
untuk berenang dengan tangan yang harus dikepalkan.
Akhirnya
dia turuti suara tersebut dan berenang sambil mengepalkan tangannya, dan
sesampainya di seberang kali tanpa ia sadari ternyata tiba-tiba dalam
genggamannya sudah terdapat 4 biji batu yang sejenis dengan yang ia temukan
pada hari sebelumnya. Keempat batu tersebut berwarna
putih, cokelat, orange, dan merah terang.
Naasnya
saat itu salah satu dari keempat biji batu tersebut yang berwarna merah terang
tanpa sengaja terjatuh kembali ke air dan langsung hilang begitu saja dari
pandangannya tanpa terlihat cipratan air sebagai bekasnya jatuh. Akhirnya dia
hanya membawa pulang 3 biji batu. Kebetulan waktu dia kembali dari berenang
tersebut, Jompa Mbojo bersama dengan 2 orang warga Desa Naru lainnya sedang
menjadi tamu ayahnya untuk melihat hasil penemuan (batu) sebelumnya. Kami
menyaksikan langsung ketika Ali menyerahkan dan bercerita kepada bapaknya hal
ikhwal penemuan batu kali kedua tersebut.
Aneh,
hampir setengah harian setelah menyerahkan 3 biji batu yang baru ia temukan,
kami melihat Ali seperti gelisah. Karenanya sang ayah bertanya tentang apa yang
ia resahkan. Dari mulut si Ali kami mendengar ternyata ia masih saja merasa
penasaran dan memikirkan tentang sebiji batu lainnya yang terjatuh di kali. Ali
bahkan mampu menceritakan tentang ciri2 batu tersebut secara mendetail. Mulai
dari ukuran, warna, dan bintik-bintik yang ada di batu tersebut.
Ketika
menjelang berangkat sekolah, Ali yang merupakan salah satu murid di SMPN 1 Woha
itu terlihat mempersiapkan buku pelajaran yang ada di meja belajarnya. Waktu sibuk membuka-buka halaman buku tersebut kami
lantas mendengar teriakan kaget dari Ali. “Bapak....
ini batu yang jatuh di sungai itu. Sudah saya temukan ada di sela buku” Teriak
Ali.
Ali
yang berlari mendatangi kami terlihat girang dan kami hanya tersenyum kecut
karena dihinggapi keraguan. Tapi setelah memperhatikan batu yang ada di
tangannya kami terbelalak kaget. Ternyata sama persis dengan ciri-ciri salah
satu batu yang ia ceritakan terjatuh di sungai itu.
Dua
warga lain, Ilyas dan Burhan yang bersama Jompa Mbojo adalah penggemar batu
antik beraroma mistik lantas mengumpulkan kesemua batu yang telah Ali temukan
tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalamannya, mereka menyimpulkan bahwa kelima biji batu tersebut
merupakan jenis batu mulya bukan sejenis batu akik. Mereka menyebutnya dengan
‘Wadu Wobo Oi’ (dalam bahasa indonesia mengandung arti batu buih air).
Sosok
Ali sendiri di mata ayahnya memang memiliki banyak keanehan dibandingkan dengan
anak-anak lainnya. Konon Jayadin bercerita ketika isterinya mengandung Ali.
Pada sekitar usia 6 bulan kandungan ia mendengar sang jabang bayi melantunkan
ayat-ayat suci Al-qur’an. Ia pula pernah mendengar anaknya bertutur, bahwa Ali
terkadang memiliki 3 bayangan dari satu sumber cahaya. Maka meski kaget,
Jayadin tidak nerasa terlalu heran ketika anaknya menemukan ‘Wadu Wobo Oi’
tersebut.
Kelima
batu tersebut sekarang masih dirahasiakannya kepada umum. Ia tidak
menyiarkannya kepada umum karena takut dicemooh dan dicap sebagai pembual. Ia
hanya memperlihatkannya kepada orang-orang yang baginya adalah ‘kalangan
sendiri’. Beruntungnya Jompa Mbojo baginya masuk dalam kategori ‘kalangan
sendiri’ dan tidak mempermasalahkan untuk dipublikasikan. (Zul/Mus)
{MOHON MAAF KAMI NUMPANG PROMO } PUSAT PENJUALAN BONGKAHAN BATU BACAN ASLI MALUKU UTARA,BACAN DOKO DAN PALAMEA (TERNATE DAN HALMAHERA)
ReplyDeleteDaftar harga sebagai berikut;
✿ BACAN DOKO DARI TERNATE (Maluku Utara)
-Berat 1 Ons Rp 500 Ribu
-Berat 5 Ons Rp 1 Juta 500 Ribu
-Berat 1 Kg Rp 2 juta 500 ribu
-Berat 2 Kg Rp 4 Juta
-Harga masih bisa nego dikit mass,setiap pembelian perkilo dapat bonus 1permata batu bacan
✿ Kondisi bahan ;
– Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis
– Bahan tua (galian lama)
– Hasil tambang sendiri
– Bukan bacan rawatan,tapi murni hasil alam
– Kualitas super kristal, sudah tembus
– Sudah tembus
– Beberapa titik sudah ada yang kristal
– Bahan keras dan padat
– Siap gosok poles
– Daging utuh, tanpa kapur
– Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak
– Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik agar tidak ada dusta diantara kita
Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
Bagi Pecinta Bacan Yang Minat Silahkan Langsung Hubungi
Kartu Simpati:0812 3107 1085
PIN BB: 2ABA93A1
#.stock terbatas
Siapa cepat dia dapat
Bagi yg merasa sudah minat dan ingin transaksi pembelian dengan kami,
Adapun cara yg kami sediakan:COD bisa silahkan datang ke alamat saya di daerah Halmahera selatan
Alamat:Jl.Rawabadak rt 004 rw 007,desa amasing kota utara kec.Bacan,halmahera selatan maluku utara,dan bagi peminat batu bacan di luar kota bisa kami kirim melalui jasa pengiriman seperti:JNE/TIKI/KANTOR POS,jika barang sudah kami kirim,kami berikan no.resi pengiriman barang yang anda pesan