text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Penduduk Kabupaten Bima Didominasi Kaum Perempuan
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Saturday, 10 September 2011

Penduduk Kabupaten Bima Didominasi Kaum Perempuan

Kondisi statistik penduduk di Bima, jumlah penduduknya lebih banyak berjenis kelamin perempuan dari pada kaum laki-laki. Data itu berdasarkan hasil Sensus BPS tahun 2010. Demikian disampaikan Bupati Bima saat, saat acara halal bi halal, di kantor BPPKB baru-baru ini.

Bupati Bima yang didampingi Wakil Bupati dihadapan pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bima mengatakan, secara statistik jumlah penduduk di Kabupaten Bima lebih banyak perempuan dari pada kaum laki. Akan tetapi ada kecamatan yang sama jumlah perempuan dan laki-laki dan ada pula kecamatan yang lebih banyak laki-lakinya dari perempuan. 

Diantaranya Kecamatan Soromandi, dimana jumlah warga perempuan dan laki-laki sama besar, sedangkan di Kecamatan Tambora dan Sanggar lebih banyak kaum laki dari pada perempuan. “Secara kualitatif penduduk Kabupaten Bima lebih banyak kaum perempuan dari pada yang laki, hal ini hasil dari pada pendataan BPS pada tahun 2010”, ujar H Ferry Zulkarnain. 

Lanjutnya, kenapa Tambora dan Sanggar lebih banyak kaum laki-laki, karena di dua kecamatan itu telah terjadi proses urbanisasi. Dengan demikian di 15 kecamatan lebih banyak kaum perempuan, sehingga sudah sangat tepat pembentukan kantor BPPKB, dengan tugas dan fungsinya bagaimana caranya supaya warga bisa mengatur jarak kelahiran anak. Terutama tupoksi Kasi PP yang memiliki tugas berat dengan melihat perkembangan sekarang. “Hal ini, harus mampu pula bersinergi dengan dinas terkait yang memiliki program yang sama seperti di Dinas Sosial, BPMPP dan serta pihak terkait lainnya”, jelasnya.

Bupati mengingatkan kaum perempuan, dengan kodratnya bahwa perempuan walaupun dikarunia rahmat jabatan yang tinggi dari suaminya atau lebih kaya namun tetap seorang suami yang menjadi kepala keluarga. Kaum perempuan tidak bisa, “kalau ada perempuan yang lebih kaya dari suaminya ataupun memegang jabatan lebih tinggi, tidak boleh seorang perempuan itu mengaku sebagai Kepala Keluarga, sebab hal itu menyalahi kodratnya”, papar Ferry.
Intinya, kata Ferry, pemberdayaan perempuan itu adalah bagaimana cara supaya isteri bisa bantu suami agar mencapai rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Bim

No comments:

Post a Comment