Kontingen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bima yang akan
berlaga di Porseni PGRI tingkat NTB, optimis mampu meraih juara umum. Demikian
obsesi Ketua panitia seleksi Drs. Abdul Hamid.
Dijelaskanya, prestasi atlet Porseni PGRI Kabupaten Bima patut di berikan
penghargaan. Pada even yang sama tahun 2009, Kontingen PGRI Kabupaten Bima
menduduki urutan ke dua setelah Kota Mataram sebagai juara umum. Sekarang
menjelang ajang yang sama di Kota Bima dan melihat kondisi atlit dan semangat
berlatih yang cukup serius, maka dirinya optimis akan mampu meraih juara umum.
“Kapan lagi kita meraihnya, kalau bukan sekarang,” tekad mantan Camat Sape itu,
Rabu (9/11) di SMA 1 Belo saat seleksi atlit.
Katanya, dari 11 cabang olah raga yang di pertandingkan nanti. Ada beberapa
cabang olah raga yang akan mendulang Emas, seperti Volley ball putra dan putri,
tenis lapangan, catur, sepak takraw, tenis meja dan senam sasambo serta
bridge. Kedua cabang olah raga yang di pertandingkan itu seperti senam sasambo
dan Brigde merupakan untuk pertama kali di pertandingkan.
Pada kegiatan Porseni PGRI tingkat NTB yang akan di gelar pada tanggal 20
s.d. 25 November ini, pihaknya akan menyiapkan 86 orang atlit dan 11 oficial
sehingga berjumlah 97 orang. “hari ini (Kemarin. Red) akan terpilih atlit yang
akan mewakili ke sebelas Cabor, Sedangkan untuk training centre akan di mulai pada
hari kamis (10/11) paparnya.
Untuk meraih atau mewujudkan obsesinya itu, para atlit yang terpilih di
tiap cabor akan di latih para pelatih yang sudah di tunjuk. Sedangkan lokasi
pemusatan latihan, terserah ke pelatih. Untuk tenis lapangan sudah di mulai
sejak awal November, setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu di lapangan PELTI Raba
Kaota Bima. Sedangkan pelatih Volley juga merasa optimis akan meraih emas,
“Saya yakin Volley ball akan mampu menyumbang Emas, baik putra maupun putri,”
ujar Abdullah Rontu.
Menurutnya, tim volley yang berat di hadapi adalah tim volley dari Lombok
Timur, Dompu, Sumbawa dan Kota Bima. Jadi ke empat kabupaten/kota itulah yang
setiap event Porseni PGRI yang selalu berbicara di final, akan tetapi pihaknya
tak gentar menghadapi musuh bebuyutan itu.
Hal yang sama juga di utarakan Kordinator Pengawas Kabupaten Bima, Drs
Syafiullah. M.Pd bahwa tidak ada yang berat, yang jelas kesempatan sekarang
untuk meraih juara umum. Dan bagaimana menurutnya tentang pelaksanaan seleksi,
Syafiullah, mengakui prosesi seleksi cukup baik. Seluruh guru baik dari SD, SMP
dan SMA yang ada di 18 kecamatan ikut ambil bagian. “jadi tidak ada main pilih
dalam menentukan atlit PGRI Bima. Seleksi cukup terbuka, panitia sudah bekerja
dengan sangat serius,” tandas Wakil Ketua PGRI kabupaten Bima. (Bim)
No comments:
Post a Comment