Foto : http://berita.liputan6.com/ |
Lukman, S.Pd selaku orang tua almarhumah Yulianti Pratiwi, tidak
menerima tudingan salah seorang warga Rabakodo. Warga tersebut menuding Yulianti
melakukan pencurian uang di sebuah warung pada hari Ahad (22/1), sehingga malu
di tuding demikian dan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Ditemui di Polsek Woha saat melaporkan kematian putrinya itu, bahwa
meninggalnya Yulianti Pratiwi karena tidak tahan terhadap tudingan pemilik
Kios, Ibu Jija warga Rt 07 RW 05 Desa Rabakodo. Peristiwa pencurian seperti
yang di tudingkan oleh Ibu Jija itu berlangsung pada hari Ahad, ketika itu
Yulianti hendak membeli Mie. Namun ketika Yulianti tiba di Kios, ibu Jija tidak
berada di dalam kios tapi sedang berada di dalam rumahnya. Saat ibu Jija keluar
dari rumahnya itulah menuding Yulianti mencuri uang, padahal ibu Jija belum
melihat apa memang ada uang yang hilang atau tidak. “pemilik Kios langsung
tangkap tangan Yulianti yang sedang membeli Mie itu, saat itu juga Yulianti di
pretelin dua tiga kali untuk melihat uang yang ada di badan Yulianti
itu,” urai Lukman, guru SDN Rabakodo, yang kini tinggal di Bajo Donggo.
Lanjutnya, akibat di perlakukan tidak manusiawi itu di tambah dengan
cemohan mencuri maka Yulianti tidak mampu menahan malu sehingga harus
mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas agar tidak menanggung malu di atas
dunia ini. “Atas tuduhan tanpa bukti itulah, makanya saya harus melaporkan ke
pihak yang berwajib demi kebenaran,” ujar Lukman.
Dirinya selaku orang tua tidak menerima tudingan pemilik kios tersebut,
harus di tempuh jalur hukum. Anaknya Yulianti yang baru berumur 13 tahun dan
duduk di SMP itu harus menerima nasib, dan mengakhiri hidupnya dengan jalan
yang tidak wajar. Ibu Jija sudah memfitnah, bahkan sudah menuding tanpa bukti
sehingga nama baik keluarga jadi tercoreng. Anak saya (Yulianti.Red) di tuding
mencuri uang, awalnya hanya Rp 50 Ribu. Namun tak lama kemudian di tuding lagi
mencuri uang sebesar Rp 150 Ribu, tudingan itu tanpa bukti, sengaja
mempermalukan keluarga saya. “Saya tidak terima semua tudingan itu, saya
harus tempuh jalur hukum,” tandas Lukman. (Orys)
No comments:
Post a Comment