Aparat Desa Kalampa Kecamatan Woha,
sejak Senin (30/1) mulai menggunakan balai desa. Pasalnya Ahad (29/1) garis
polisi sudah di cabut oleh anggota Polsek Woha.
Sekretaris Desa Kalampa M Husni
Jakariah mengatakan, seluruh aparat desa Kalampa memulai kegiatan pelayanan di balai.
Pasalnya, sejak Ahad (29/1) garis polisi yang dipasang sudah di cabut.
Pemasangan garis polisi dilakukan aparat Kepolisian Sektor Woha menyusul
insiden pengrusakan oleh massa usai penghitungan suara pemilihan kepala desa
setempat. “hari ini kami mulai bersihkan kantor, mengumpulkan invetaris desa
yang masih baik dan melihat berkas-berkas yang masih baik pula,” jelas Husni.
Lanjutnya, walaupun kondisi balai desa
di rusak namun pelayanan tak boleh berhenti. Pelayanan masyarakat tetap
dilaksanakan, pelayanan di kediamannya kini sudah pindah. “Tidak lagi di rumah,
namun dilaksanakan dibalai desa.”ujarnya.
Dari pantauan Jompa Mbojo, sejak pagi
terlihat seluruh staf desa Kalampa membersihkan, ruangan dan halaman kantor.
Sampah bekas pengrusakan disapu, dikumpulkan di satu tempat lalu dibakar. Yang
tak dibakar, berupa sisa-sisa sampah computer, piala, meja dan kursi plastic.
Terkait kisruh pilkades, Ketua BPD
Indra Alam, SE. mengatakan untuk persoalan Pilkades Kalampa sudah tuntas.
Pihaknya sudah menyelesaikan akar persoalan, tapi yang jelas panitia sudah bekerja
sesuai prosedur. “Persoalan Kisruh Pilkada Kalampa sudah di selesaikan, kami
sudah tetapkan Sudirman sebagai pemenang. Kami tunggu pelantikan saja,” ujar
Indra. (Orys)
No comments:
Post a Comment