Puluhan demostran yang tergabung
dalam Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Cabang Bima menggelar aksi, Rabu
(05/3) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima. Massa menolak hasil
seleksi tes CPNS kategori 2.
Aksi massa yang hendak memaksa menerobos masuk
Gedung DPRD Kabupaten Bima berakhir ricuh. Pasalnya, demostran dihadang
aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Sebelumnya, massa aksi melempari petugas dengan bebatuan.
Dengan sepontan demostran
langsung dikejar petugas kepolisian. Akibatnya, dua mahasiswa mengalami luka
yang cukup serius di bagian kepala.
Menurut demonstran, hasil Seleksi
tes CPNS Kategori 2 di Kabupaten Bima salah sasarnan Selain itu, massa menilai
pengangkatan K2 tersebut penuh rekayasa.
Dalam orasinya, mereka meminta DPRD
mengusut tuntas hasil tes Kategori 2 dan menolak Undang-undang BPJS, Karena
disinyalir ada unsur kecurangan terutama hasil tes CPNS Kategori 2.
“Banyak K-2 yang dilulusakan tidak
berdasarkan prosedur, bahkan yang lulus banyak guru sukarela yang baru,” Tuding
korlap Supriadin.
Kata dia, masih banyak peserta yang
mengabdi sejak tahun 2003, 2004 dan 2005 yang tidak tercover. Seharusnya
pemerintah memperioritaskan peserta sesuai masa pengabdiannya, bukan karena
unsur keluarga dan unsur uang. “Maka dari itu kami minta batalkan hasil
tersebut,” desaknya.
Mereka mengancam akan menggelar
aksi serupa dengan massa
yang banyak bila tuntutan mereka tidak diindahkan.
Berdasarkan pantauan Jompa, insiden
tersebut dipicu setelah demostran memaksa masuk gedung DPRD. Karena dihalau
polisi, demostran malah melempar gedung DPRD. Polisi yang berada didalam gedung
langsung mengejar demostran. Bahkan polisi sempat melepaskan tembakan ke udara
dan melepaskan tembakan gas air mata guna membuabarkan demonstran. [Bim]
No comments:
Post a Comment