Center for Election and Political
Party (CEPP) STKIP Taman Siswa Bima siap berkolaborasi dengan
penyelenggara Pemilu, menyukseskan hajat besar pesta demokrasi.
Direktur CEPP STKIP Taman Siswa
Bima, Dr Ibnu Khaldun MSi mengatakan, kampus setempat siap menjadi mitra KPU.
Sebelum adanya wacana KPU dan Bawaslu mewujudkan relawan Pemilu, kampus
setempat sudah menyatukan kekuatan untuk mendorong terwujudnya pemilih cerdas.
Selain mahasiswa, lembaga CEPP
setempat berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi kelompok pemilih pemula
yang cerdas (rock the vote). “Kami terus mengembangkan rock the vote di
44 Perguruan Tinggi di Indonesia, guna meningkatkan angka partisipasi pemilih,”
ujar Ibnu Khaldum.
Lembaga yang berskala nasional ini
hampir membuat momerandum of understanding (MoU) dengan Bawaslu pusat. Meski
gagal, namun nota kesepahaman itu sudah terwujud melalui Forum Rektor Peguruan
Tinggi seluruh Indonesia.
Bahkan MoU tersebut tidak hanya dengan Bawaslu, tapi juga dengan KPU. “Sampai
saat ini kita masih menungggu berapa anggotanya dan kapan akan dimulai,”
paparnya, kemarin.
Menurut Ibnu, langkah melibatkan
berbagai elemen untuk meningkatkan kualitas demokrasi sangat bagus. Untuk itu,
sejumlah mahasiswa setempat yang tergabung dalam kelompok rock the vote bisa
dilibatkan. Tujuannya, agar bisa memantau proses rekapitulasi surat suara. “Hal ini masih dalam proses
kajian. Kami yakin, sejumlah mahasiswa akan bisa dilibatkan,” katanya.
Diakui, selama ini lembaga CEPP STKIP Tamana Siswa Bima
terus berupaya mendorong pemahaman politik kepada mahasiswa. Bentuknya melalui
pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penyisipan materi saat proses
kuliah. “Politik yang mengatur seluruh kehidupaan masyarakat, DPRD itu
yang akan merumuskan aturan. Jadi pemahaman politik masyarakat dan mahasiswa
harus lebih baik,” pungkasnya. [Bim]
No comments:
Post a Comment