text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Penggunaan Listrik Prabayar, Dikeluhkan
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Wednesday, 7 September 2011

Penggunaan Listrik Prabayar, Dikeluhkan


PT. PLN (Persero) tidak pernah berhenti melakukan terobosan untuk memuaskan pelanggan. Namun, perjalanan terobosan baru tersebut tidak lantas luput dari keluhan. Seperti program baru pembayaran listrik dengan pra bayar, justru terselip rasa ketidakpuasan dari pelanggan. Listrik pra bayar yang justru ingin diisi ulang, malah tidak tersedia.

Malik, mengeluhkan penggunaan kartu pra bayar. Ditemui di kantor PT. PLN (Persero) Cabang Bima, dua hari sebelum Idul Fitri di tetapkan pemerintah, dirinya seperti orang yang kebingungan mencari cara agar kartu pra bayar listriknya itu terisi. 

Jika tidak, suasana bahagia menyambut hari lebaran akan dilewati dengan suasan gelap tanpa listrik. “Tinggal beberapa jam lagi lampu dirumah saya itu padam. Sudah saya cari di beberapa tempat untuk isi ulang, namu kehabisan stock,” keluhnya.


Tidak kehabisan akal, dirinya mencoba peruntungan dengan mendatangi langsung kantor PLN. Namun, justru tidak menemukan solusi yang diinginkan. “Apa apa’an ini, program PLN yang mestinya memudahkan pelanggan, justru menyulitkan. Lantas dimana lagi saya harus mencari orang yang menjual pra bayar listrik ini,” tanyanya dengan wajah yang sudah kebingungan, kemudian berlalu menggunakan kendaraannya.

Humas PT. PLN (Persero) Cabang Bima, Bambang Eka Santoso yang ditemui mengatakan, untuk program pra bayar, pihaknya sudah bekerjasama dengan BNI, Bank Bukopin dan PT. Pos Indonesia. Dari tiga perusahaan tersebut, bekerjasama dengan Payment Point On Line Bank (PPOB) yang bertugas menjual listrik pra bayar tersebut kepada pelanggan. ”Isi ulang listrik pra bayar itu bukan di PLN, tetapi adanya di PPOB,” katanya, Senin kemarin.

Kemudian menjadi tugas PPOB yang sudah bekerjasama dengan perusahaan tersebut yang akan mengisi ulang di perusahaan untuk kembali dijual kepada pelanggan. “Karena Pak Malik hendak mengisi dua hari sebelum lebaran, jadi stock di PPOB sudah habis, lagipula empat perusahaan tersebut sudah libur, jadi PPOB tidak bisa mengisi ulang,” duganya.

Dia menambahkan, untuk mengatasi kesulitan membayar melalui PPOB, pelanggan yang memiliki kartu ATM, bisa menggunakannya untuk membayar secara on line. “Artinya ATM, bisa digunakan sebagai pengganti PPOB,” ujarnya. Bim

No comments:

Post a Comment