Dokumentasi Kebakaran Ngali |
Salah seorang korban Burhan, mengatakan kedatangan para warga Ngali yang
jadi korban kebakaran tidak ada lain hanya meminta aparat kepolisian untuk
menahan pemilik rumah yang jadi sumber api. Dengan berkeliaran di kampung,
Hairil sering menghardik anak-anak. Apabila anak anak melihat atau menatap
Hairil, cerita Burhan, selalu memarahi anak bahkan sering kali mengeluarkan
ucapan yang membuat orang atau para korban kebakaran itu emosi. “Dari pada Hairil
keliaran dengan menimbulkan masalah, alangkah baiknya Hairil itu di inapkan di
Mapolsek Belo,” ujar Burhan.
Kata dia, kedatangan 40 orang warga Ngali korban kebakaran itu ke Mapolsek
Belo dengan menggunakan Pick Up dan Motor ojek. Permintaan untuk menginapkan
Hairil, tidak di ikuti ultimatum. Warga hanya datang untuk mempertanyakan
penanganan kasus kebakaran, disamping mendesak aparat agar menahan atau
menginapkan Hairil. Hairil yang juga seorang guru di Madrasyah Aliyah Al-Jihad
Ngali, di duga datangnya sumber api itu sehingga menghanguskan 48 unit rumah
warga Ngali beberapa waktu lalu. Hingga sekarang, pemilik rumah tidak dilakukan
penahanan. “Selain untuk meminta agar Hairil ditahan, kami juga datang ingin
menanyakan sampai sejauh mana penanganan kasus kebakaran Ngali itu,” tandas
Burhan.
Kapolsek Belo IPDA Abdul Haer mengatakan terkait keinginan para korban,
bahwa pihaknya akan segera memanggil pelaku yang dicurigai itu yakni Hairil.
Tidak dilakukan penahanan, karena tidak cukup bukti. Para saksi yang sudah
diperiksa, tidak ada yang melihat langsung bahwa Hairil itu merupakan
pelaku utama pembakaran. Termasuk juga tidak ada yang melihat bahwa Hairil
menyalakan kompor untuk memasak mie instant sebagaimana yang di sangkakan itu.
“Dari sejumlah saksi yang sudah di periksa, tidak ada yang melihat langsung
bahwa Hairil merupakan pelaku utama pembakaran. Sehingga kami tidak ada dasar
untuk melakukan penahanan, namun saya sudah berjanji akan memangil si Hairil
guna diberikan pembinaan,” urai Mantan Kapolsek Soromandi itu.
Selain itu Haer, mengakui juga hingga kini hasil laboratorium
forensic Polda Bali terkait penyebab kebakaran Ngali belum ada hasilnya.
Masalah itu juga sudah di jelaskan kepada warga Ngali, sehingga wargapun
memaklumi dan meninggalkan mapolsek dengan aman dan damai. (Jompa Mbojo)
baravo jompa mbojo....sangat bagus tampilan.
ReplyDeletegimana ya supaya bs ikutan kirim beritanya?
ReplyDeletekirim aja beritanya.. hubungi kami di akun FB "Jompa Mbojo"
ReplyDelete