Kantor Unit Pelaksana Tekhnis Dinas DIKPORA Kecamatan Belo Kamis (3/11)
kemarin disegel para guru yang ada di Kecamatan setempat, penyegelan itu di
duga karena para guru yang ada di Kecamatan Belo hingga kemarin belum terima
gaji.
Hj. Arjuna yang di temui di kantor UPT Dinas DIKPORA Belo mengatakan
penyegelan itu di lakukan oleh para guru yang merasa di rugikan atas kebijakan
Bank. Penyegelan di lakukan dengan memakai bambu, “Para guru karena belum
terima gaji hingga kamis ini, makanya mereka memalang pintu kantor UPT
Dikpora,” ujar Arjuna.
Kata dia, belum terbayarnya gaji karena pihak BPD ingin memotong gaji guru
di kecamatan Belo. Sehingga para guru tidak ingin gajinya di potong. Pemotongan
gaji oleh pihak BPD, di duga karena mantan bendahara (Syafrudin Hasan, S.Pd)
memiliki tunggakan utang yang cukup besar di BPD. Bahkan di duga ada sebanyak
33 orang guru yang di fiktifkan oleh mantan bendahara memiliki pinjaman di BPD.
“Masak gaji kami di potong untuk membayar tagihan mantan bendahara, kami tidak
pernah meminjam uang di BPD. Ulah mantan bendahara jangan kami yang harus
korban,” kesal Arjuna.
Kepala UPT Dikpora Belo, Hamzah SPd mengakui bahwa kantornya sempat
di segel oleh para guru sejak pukul 10.00 Wita dan di buka kembali
sekitar pukul 14,00 Wita. “Benar kantor saya ini di segel, itu bisa di lihat
(sambil menunjuk. Red) di palang pakai bambu,” aku Hamzah. (Jompa)
No comments:
Post a Comment