Milad Muhamadiyah ke 100 di peringati di Paruga Na’e Woha, kamis kemarin.
Milad di peringati secara sederhana oleh warga Muhammadiyah dan diikuti dengan
pelantikan pengurus cabang Muhammadiyah di 18 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten
Bima.
Peringatan Milad yang ke 100 sekarang di peringati di wilayah kabupaten
Bima, sambil menunggu kehadiran Wakil Bupati Bima acara di selingi dengan
atraksi penampilan para da’I cilik dan pemberian hadiah bagi pemenang peserta
lomba yang sudah di selenggarakan dalam memperingati Milad. Walaupun di
peringati secara sederhana, namun acara berlangsung hikmat. Hadir para sesepuh
Muhammadiyah, baik yang ada di Kota Bima maupun yang berdomisili di wilayah
Kabupaten Bima. “penampilan dakwah da’I cilik cukup memukau para undangan, itulah
merupakan salah satu ciri pendidikan yang berkarakter bangsa,” ujar Basirun
Kasi Dikmen Dikpora Kabupaten Bima. Seraya berharap ke depan akan muncul da’I
dan da’iyah yang akan membawa amanat buat kemajuan perserikatan Muhammadiyah.
Pelantikan pengurus Muhamadiyah Kecamatan sebanyak 18 orang, dilakukan oleh
Ketua Bidang Organisasi Drs. Ahmad Abidin. Sedangkan Ketua Panitia, Abdul Khair
SH. MH mengatakan kegiatan peringatan Milad Muhammadiyah yang ke 100, dengan
tema gerak dakwah dan tajdid mencerahkan nurani menuju peradaban utama di dana
Mbojo. “Sebelum acara milad berlangsung, sudah didahului dengan pawai takruf
yang di langsungkan pada hari Rabu (2/11) lalu, dan cukup di minati oleh warga
Muhamadiyah. Pawai Takruf star di kantor camat Woha dan finis di Paruga Na’E Woha,”
papar Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bima.
Sedangkan PDM kabupaten Bima, Sirajudin M. Taher mengatakan dengan
mengambil tema seperti di atas merupakan salah satu bentuk kekhawatiran warga
perserikatan Muhammadiyah melihat gejala yang ada di tengah masyarakat
sekarang. “Muhammadiyah sebagai pergerakan islam sangat khawatir dengan melihat
kejadian yang ada sekarang di tengah masyarakat,” ujar Sirajudin. (Jompa)
No comments:
Post a Comment