text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Muhammadiyah telah berhasil membangun Peradaban di negeri ini
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Friday, 4 November 2011

Muhammadiyah telah berhasil membangun Peradaban di negeri ini


Satu abad berdirinya perserikatan Muhammadiyah, telah banyak keberhasilan dan karya nyata terukir. Muhammadiyah telah berhasil membangun peradaban  di negeri ini yang tidak hanya di kenal sebagai organisasi dakwah islam dalam bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Demikian ucapan Wakil Bupati Bima, Drs H Syafruddin H M Nur, M.Pd saat memberikan sambutan pada kegiatan Milad Muhammadiyah ke 100 di Paruga Na’e Woha kamis kemarin.

Perserikatan Muhammadiyah, katanya, di bidang sosial begitu banyak amal usaha yang ke semuanya itu menunjukkan bukti nyata kepada masyarakat bahwa misi gerakan Muhammadiyah yang amaliah untuk kemajuan dan pencerahan yang membawa pada kemaslahatan masyarakat yang seluas luasnya demi terwujudya masyarakat  yang rahmatan lil alamin. “Kita bisa melihat dan merasakan kinerja perserikatan Muhammadiyah dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat islam,” ujar Syafruddin.


Lanjutnya, perserikatan Muhammadiyah harus dapat berperan aktif dalam mencerahkan umat sebab hanya insan  yang tercerahkan  jiwa dan pikirannya yang dapat membawa umat kearah perubahan sesuai dengan semangat pendirian Muhammadiyah. “oleh karena itu ada dua hal yang sangat menentukan dan mendasar  yang perlu di perhatikan sebagai bekal kita  alam melakukan penataan berbagai sendi-sendi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara”.

Diantara sendi itu adalah kita harus memiliki semangat ketauladanan, karena hal itu merupakan prinsip dari bentuk kepercayaan atau keimanan yang sekaligus juga akan mempengaruhi perilaku setiap individu. Disamping katanya, segala aktivitas kita harus mengandung kebenaran, keadilan dan kedamaian sebagai pencerminan bahwa islam adalah rahmatan lil alamin. Karena itulah ke dua landasan tersebut perlu  selalu di upayakan baik melalui forum silaturahmi maupun forum keagamaan dan kemasyarakatan lainya.

Dengan melihat kondisi sekarang, Wakil Bupati Bima yang juga merupakan pengajar di Perguruan Muhammadiyah di era 1982 mengharapkan agar perlu ditingkatkan dan ditumbuh kembangkan kesadaran dan tanggungjawab semua terutama para alim ulama termasuk pimpinan Muhammadiyah, mengingatkan dan mengajak umat dan rakyat dengan lebih menghidupkan dimensi zikir dan piker di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “memasuki satu abad  kiprah Muhammadiyah, kita berharap kiranya ormas Islam ini kembali membuka lembaran baru dan mengukir sejarah serta prestasi baru dengan tetap istiqomah dalam berfastabiqul khairat di manapun berada,” harap Syafruddin. (Jompa)

No comments:

Post a Comment