Satu abad berdirinya perserikatan Muhammadiyah, telah banyak keberhasilan
dan karya nyata terukir. Muhammadiyah telah berhasil membangun peradaban
di negeri ini yang tidak hanya di kenal sebagai organisasi dakwah islam dalam
bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Demikian ucapan Wakil
Bupati Bima, Drs H Syafruddin H M Nur, M.Pd saat memberikan sambutan pada
kegiatan Milad Muhammadiyah ke 100 di Paruga Na’e Woha kamis kemarin.
Perserikatan Muhammadiyah, katanya, di bidang sosial begitu banyak amal
usaha yang ke semuanya itu menunjukkan bukti nyata kepada masyarakat bahwa misi
gerakan Muhammadiyah yang amaliah untuk kemajuan dan pencerahan yang membawa
pada kemaslahatan masyarakat yang seluas luasnya demi terwujudya masyarakat
yang rahmatan lil alamin. “Kita bisa melihat dan merasakan kinerja perserikatan
Muhammadiyah dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat islam,” ujar
Syafruddin.
Lanjutnya, perserikatan Muhammadiyah harus dapat berperan aktif dalam
mencerahkan umat sebab hanya insan yang tercerahkan jiwa dan
pikirannya yang dapat membawa umat kearah perubahan sesuai dengan semangat
pendirian Muhammadiyah. “oleh karena itu ada dua hal yang sangat menentukan dan
mendasar yang perlu di perhatikan sebagai bekal kita alam melakukan
penataan berbagai sendi-sendi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara”.
Diantara sendi itu adalah kita harus memiliki semangat ketauladanan, karena
hal itu merupakan prinsip dari bentuk kepercayaan atau keimanan yang sekaligus
juga akan mempengaruhi perilaku setiap individu. Disamping katanya, segala
aktivitas kita harus mengandung kebenaran, keadilan dan kedamaian sebagai
pencerminan bahwa islam adalah rahmatan lil alamin. Karena itulah ke dua
landasan tersebut perlu selalu di upayakan baik melalui forum silaturahmi
maupun forum keagamaan dan kemasyarakatan lainya.
Dengan melihat kondisi sekarang, Wakil Bupati Bima yang juga merupakan
pengajar di Perguruan Muhammadiyah di era 1982 mengharapkan agar perlu
ditingkatkan dan ditumbuh kembangkan kesadaran dan tanggungjawab semua terutama
para alim ulama termasuk pimpinan Muhammadiyah, mengingatkan dan mengajak umat
dan rakyat dengan lebih menghidupkan dimensi zikir dan piker di tengah
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “memasuki satu abad
kiprah Muhammadiyah, kita berharap kiranya ormas Islam ini kembali membuka
lembaran baru dan mengukir sejarah serta prestasi baru dengan tetap istiqomah
dalam berfastabiqul khairat di manapun berada,” harap Syafruddin. (Jompa)
No comments:
Post a Comment