Kapolsek Woha, AKP Usman J. |
Bagi
masyarakat Woha, penjambretan masih merupakan fenomena baru dalam daftar kasus
kriminal yang biasa terjadi. Tidak heran, saat ini aksi penjambretan dijadikan
sebagai bahan cerita yang cukup hangat oleh kalangan warga.
Kanit
Reskrim Polsek Woha, Ipda. M. Irwan mengatakan, sebelum tahun 2013 pihaknya tidak
pernah menerima satupun laporan kasus criminal dimaksud. Tapi mulai pertengahan
tahun ini Polsek Woha sudah menerima 2 laporan dan kini sedang dalam
penanganan.
Ketika
ditemui Jompa Mbojo di kantornya (2/12), M. Irwan mengakui pihaknya sudah
sering mendengar tentang kasus penjambretan yang terjadi di Woha. Hanya saja
warga yang jadi korban enggan melaporkan secara resmi ke Polsek Woha. Artinya
di lapangan, aksi penjambretan tersebut terjadi lebih dari 2 kali.
Laporan
terakhir yang masuk di Polsek Woha, tertanggal 24 November lalu pada jam 17.30
wita dan menimpa Suci Rahmandari warga Desa Tenga Kecamatan Woha. Menurut M.
Irwan, pelaku kerap melakukan aksinya di jalan-jalan antarkampung yang tidak
berpenghuni seperti di Jalan antara Desa Naru dan Desa Tenga seperti yang
dialami Suci, antara Desa Talabiu dan Desa Rabakodo, serta antara Desa Waduwani
dan Desa Keli. Sementara keseluruhan korban merupakan perempuan.
“Pelaku
itu biasanya menjambret kalung dan gelang perempuan. Makanya kita sering
menghimbau kepada warga yang perempuan agar jangan keluar sendirian, apalagi memakai
perhiasan yang mencolok. Buat apa sih memakai perhiasan mahal kalau sekedar
berbelanja,” sesal M. Irwan.
Berdasarkan
laporan warga sekitar TKP dan pengakuan korban, M. Irwan menduga bahwa aksi
penjambretan yang terjadi di beberapa titik di Woha tersebut dilakukan oleh
oknum yang sama. Karena kendaraan yang digunakan pelaku adalah motor yang sama,
yaitu Yamaha Vision.
“Pelaku
ketika beroperasi selalu berdua, yang satu pegang setir motor dan temannya yang
dibonceng menjambret” Terang M. Irwan. Lebih lanjut menurut M. Irwan, pihaknya
sudah berupaya untuk menempatkan anggota-anggota di setiap titik rawan sebagaimana
dilaporkan untuk melakukan pengintaian. Sampai sekarang upaya tersebut masih
dilakukan. [Mus]
No comments:
Post a Comment