text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Daftar di KPU, Pasangan “FERSY” Rakyat Jalan Kaki
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Wednesday 17 March 2010

Daftar di KPU, Pasangan “FERSY” Rakyat Jalan Kaki

Menyusul Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati H. Zainul Arifin - H. Usman AK (ZAMAN), Drs. H. Nadjib H. M. Ali - Ari Wiryawan, SE (NAJAR), serta pasangan Drs. H. Suhaidin - Drs. Sukirman Azis, SH (IDAMAN), Senin (15/3) Pasangan H. Ferry Zulkarnain, ST dan Drs. H. Syafrudin H. M. Nur, M. Pd. (FERSY) mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima mendaftarkan diri sebagai kontestan dalam Pemilukada Kabupaten Bima Periode 2010 – 2015. Berikut catatan Bimbim

Senin pagi itu, Bumi Mbojo cerah. Pancaran cahaya matahari, memberi makna tersendiri bagi keluarga besar Istana Mbojo yang didalamnya berpenghuni H.Ferry Zulkarnain, ST. Sedari pukul 07.00 hingga 09.00 Wita, lalu lalang kendaraan roda dua dan empat yang menuju Pendopo Bupati Bima, seolah menutup ruas jalan. Kendaraan-kendaraan yang diperkirakan hampir ribuan unit itu, mengangkut warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bima, untuk mengantar pasangan H.Ferry Zulkarnain, ST-Drs H.Syafruddin HM.Nur (FERSY) sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2010-2015 yang mendaftarkan diri ke Kantor KPU Kabupaten Bima.

Kedatangan Calon Incumbent tersebut diantar oleh puluhan ribu pendukung yang sengaja datang dengan sukarela dari berbagai pelosok wilayah Kabupaten Bima. Prosesi pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati ini sangat menarik yaitu dengan melakukan Konvoi Jalan Kaki yang dimulai dari kediaman (Pendopo) Calon Incumbent menuju Kantor KPU Kabupaten Bima.

Sepanjang jalan, diiringi berbagai atraksi kesenian daerah yang dipamerkan beberapa Sanggar Seni dan Budaya Bima seperti “Mpa’a Gantao dan Taji Tuta (Adu Kepala)”. Setibanya di Kantor KPU Kabupaten Bima, Pasangan Calon “FERSY” disambut dengan meriah oleh ribuan simpatisan yang lebih awal hadir di Kantor KPU. Suasana menjadi Gaduh ketika terdengar pekikan semangat untuk Pasangan “FERSY” yang memasuki halaman kantor KPU.

Setelah proses pendaftaran berakhir, Pasangan yang diusung Partai Golkar, PBB, PPPI, PKPI, PDIP PDK dan beberapa partai lainnya inipun meninggalkan kantor KPU. Terik matahari tidak menyurutkan semangat para simpatisan yang memadati sepanjang jalan Protokol Kota Bima untuk mengiringi pasangan ini menuju kembali ke tempat kediaman Calon Incumbent.

Sebelum ribuan rakyat pendukung pasangan FERSY Rakyat kembali ke kampungnya masing-masing, Dae Ferry, sapaan akrab calon Incumbent, berkesempatan menyapa konstituennya. Tanpa kenal lelah setelah berjalan kaki, Dae Ferry berpidato dengan semangat dan berterima kasih kapada Rakyatnya yang telah relah mengenyampingkan urusan pribadi demi untuk mengantarnya mendaftar ke KPU. “Semoga kebersamaan ini terus berlanjut untuk selama-lamanya,” ajak Ferry.

Ferry yang ditemui usai pendaftaran menjelaskan, dia dan pasangannya berjalan kaki untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa fisik pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima masih sangat kuat. “Jika fisik kita kuat, sangat memungkinkan sekali mengunjungi masyarakat dan kelaurga kita yang ada di pelosok-pelosok desa, kendati dengan berjalan kaki,” ungkap Ferry di kediamannya.

Selain berjalan kaki saat pendaftaran, Ferry dan H.Syafruddin pun telah komit untuk berjalan kaki saat kampanye Pemilukada nantinya. Cara tersebut ditempuhinya, untuk melihat langsung kondisi masyarakat di tengah perkampungan sekaligus memanfaatkan moment untuk menjaring aspirasi secara utuh dari masyarakat.

Terciptanya PILKADA Bersih, PILKADA Damai merupakan dambaan semua khalayak, semoga dengan terselenggaranya PILKADA tahun 2010 ini tidak membuat persatuan dan Kesatuan Masyarakat Bima yang terkenal dengan “Ma Maja Labo Dahu” ini terpecah belah (Bimbim)

No comments:

Post a Comment