text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Listrik Sering Padam, PLN Didemo
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Monday 6 December 2010

Listrik Sering Padam, PLN Didemo

Beberapa kelompok masyarakat di Kecamatan Woha, Ahad (5/12), melakukan aksi pemblokiran jalan di Desa Talabiu. Mereka memprotes PT PLN Bima yang kerap memadamkankan lampu. Kata mereka, dalam sehari bisa terjadi satu hingga tiga kali pemadaman listrik secara tiba-tiba. Akibatnya, banyak peralatan elektronik yang rusak. Pendemo juga menuntut kepala PLN Bima mundur dari jabatannya.
Menurut kelompok Pendemo yang menamanakan diri Petisi 18, Pemadaman itu mulai terjadi beberapa pekan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Program Indonesia Bebas Pemadaman Listrik Bergilir di Mataram, 27 Juli lalu. Dalam pernyataan sikapnya, mereka menuntut PLN Bima untuk menghapus pemdaman bergilir dan menghindari adanya pemadaman secara tiba-tiba yang mengakibatkan rusaknya alat elektronik pelanggan PLN.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, nyaris terjadi keributan antara pendemo dengan pengguna jalan. Seorang pengguna jalan yang merasa terganggu, nyaris baku hantam dengan pengunjuk rasa. Beruntung, aparat Polsek Woha yang mengamankan aksi itu bisa menengahinya.
Dalam waktu bersamaan, juga muncul kelompok mahasiswa yang melakukan aksi yang sama, dengan mengusung agenda yang berbesa. Kelompok Mahasiswa tersebut berencana menghadang rombongan Pejabat Provinsi NTB di pertigaan Talabiu-Woha, setelah mendengar akan ada Gubernur atau Wakil Gubernur yang melintasi jalur setempat,
Kelompok mahasiswa tersebut sempat tegang dengan kelompok Petisi 18 yang mendemo PLN. Namun, ketegangan itu tidak berlangsung lama dan kelompok mahasiswa menyampaikan orasi kemudian membubarkan diri. Dalam waktu yang tak lama pula, Petisi 18-pun membubarkan diri secara teratur. (BIM)

No comments:

Post a Comment