Kuda, nampaknya menjadi ikon pariwisata di Dana Mbojo. Untuk menguatkan image tersebut, Gubernur NTB, KH. Zainul Mazdi menggaungkan kalimat Ingat Bima, Ingat Kuda, Ingat Kuda, Ingat Bima.
Gubernur NTB melalui Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Gita Aryadi mengatakan, kuda merupakan simbol kebanggaan masyarakat Mbojo. Karenanya, dalam program Visit Lombok Sumbawa 2012 yang diprogramkan Pemerintah Provinsi NTB, kuda akan dijadikan sebagai ajang budaya di Bumi Mbojo.
Kata Gita, festival dan pacuan kuda tradisional Bima, tengah diupayakan masuk dalam even nasional sekaligus menjadi maskot kebudayaan Dana Mbojo, sebagaimana kerapan sapi yang menjadi khas budaya Madura.
”Madura boleh bangga dengan kerapan sapinya, dan kita di Dana Mbojo juga memiliki khas budaya yang tak kalah menarik yakni pacuan kuda tradisional. Program ini tengah kami komunikasikan dengan Pemerintah Pusat,“ aku Gita.
Pantauan Jompa Mbojo, hari pertama pelaksanaan Pacuan Kuda Tradisonal di arena Pacuan Kuda Desa Panda Kecamatan Palibelo, puluhan pelancong dari mancanegara yang bersamaan dengan jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB dan Kabupaten Bima, menyaksikan aksi para bocah yang menunggang kuda balapan. Mereka mengabadikan moment yang sarat dengan keunikan itu.Gubernur NTB melalui Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Gita Aryadi mengatakan, kuda merupakan simbol kebanggaan masyarakat Mbojo. Karenanya, dalam program Visit Lombok Sumbawa 2012 yang diprogramkan Pemerintah Provinsi NTB, kuda akan dijadikan sebagai ajang budaya di Bumi Mbojo.
Kata Gita, festival dan pacuan kuda tradisional Bima, tengah diupayakan masuk dalam even nasional sekaligus menjadi maskot kebudayaan Dana Mbojo, sebagaimana kerapan sapi yang menjadi khas budaya Madura.
”Madura boleh bangga dengan kerapan sapinya, dan kita di Dana Mbojo juga memiliki khas budaya yang tak kalah menarik yakni pacuan kuda tradisional. Program ini tengah kami komunikasikan dengan Pemerintah Pusat,“ aku Gita.
Bahkan, Kapolda NTB, juga turut hadir menyaksikan aksi para joki cilik yang tanpa menggunakan pelana itu. Sekitar dua jam, Kapolda NTB mengabadikan khusus pacuan kuda tradisional, di atas panggung kehormatan. Rombongan dari Polda NTB, merasa terpukau dengan aksi para bocah si penunggang kuda. (Joe)
No comments:
Post a Comment