Hingga pekan ke-4 Januari 2011, kabar pengoperasian Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di seluruh wilayah Kabupaten Bima belum dapat dipastikan. Sedangkan untuk proses penginstalasian jaringan sudah rampung dilaksanakan.
Agus Farhan, salah seorang guru SMA di Kecamatan Ambalawi, pertanyakan pengoperasian PLIK. Katanya, kebutuhan akan layanan Internet saat ini sangat diperlukan, apalagi sekarang menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). “Pada tahun ini sudah dilaksanakan pendataan siswa peserta UAN dengan layanan online,” jelasnya.Dikatakannya, meski input data siswa dilakukan secara offline bahkan pengeditan ataupun memperbaharui data siswa dilakukan secara online. “Jika kami ingin memperbaharui data siswa tersebut kami harus mengerjakannya di beberapa warnet di kota yang jauh dari sekolah kami. Jika memanfaatkan layanan GPRS dari beberapa provider selular itu sangat lambat bahkan sangat susah untuk mendapatkan jaringan,” keluhnya.
Dia berharap, dalam waktu dekat ini pemerintah bisa merealisasikan pemanfaatan PLIK, karena tiap saat ketika mereka melakukan browsing di internet. Bahkan, mereka mencari tahu tentang kabar PLIK yang ada hanya berita-berita yang telah kadaluwarsa, belum ada berita terbaru.
Sementara dari beberapa pengelola PLIK yang dikonfirmasi Jompa Mbojo, mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas tentang kapan pengoperasian PLIK. Padahal, kebutuhan akan layanan internet bagi masyarakat sekitar sangat dibutuhkan. “Setiap kali ada masyarakat yang menanyakan kapan bisa dinikmati layanan PLIK ini, kami hanya bisa menyarankan untuk bersabar.” ucap Hafid, pengelola PLIK Woha. (Bim)
Agus Farhan, salah seorang guru SMA di Kecamatan Ambalawi, pertanyakan pengoperasian PLIK. Katanya, kebutuhan akan layanan Internet saat ini sangat diperlukan, apalagi sekarang menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). “Pada tahun ini sudah dilaksanakan pendataan siswa peserta UAN dengan layanan online,” jelasnya.Dikatakannya, meski input data siswa dilakukan secara offline bahkan pengeditan ataupun memperbaharui data siswa dilakukan secara online. “Jika kami ingin memperbaharui data siswa tersebut kami harus mengerjakannya di beberapa warnet di kota yang jauh dari sekolah kami. Jika memanfaatkan layanan GPRS dari beberapa provider selular itu sangat lambat bahkan sangat susah untuk mendapatkan jaringan,” keluhnya.
Dia berharap, dalam waktu dekat ini pemerintah bisa merealisasikan pemanfaatan PLIK, karena tiap saat ketika mereka melakukan browsing di internet. Bahkan, mereka mencari tahu tentang kabar PLIK yang ada hanya berita-berita yang telah kadaluwarsa, belum ada berita terbaru.
Sementara dari beberapa pengelola PLIK yang dikonfirmasi Jompa Mbojo, mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas tentang kapan pengoperasian PLIK. Padahal, kebutuhan akan layanan internet bagi masyarakat sekitar sangat dibutuhkan. “Setiap kali ada masyarakat yang menanyakan kapan bisa dinikmati layanan PLIK ini, kami hanya bisa menyarankan untuk bersabar.” ucap Hafid, pengelola PLIK Woha. (Bim)
No comments:
Post a Comment