Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Arrahman Desa Talabiu Kecamatan Woha tengah melaksanakan kegiatan kewirausahaan terhadap warga belajar binaan. Kegiataan tersebut awalnya melibatkan 20 orang warga belajar tetap. Namun peminat yang ingin mengembangkan ilmu kian bertambah hingga lebih dari 50 orang.
PKBM Arrahman melaksanakan kegiataan kewirausahaan dimulai beberapa tahun lalu, namun menjelang akhir tahun 2010 lalu mendapat perhatian dari Kemendiknas di Jakarta dengan mengucurkan bantuan. “Alhamdulillah bantuan dari Kemendiknas Pusat sudah kami terima langsung di rekening PKBM,” ucap pengelola PKBM Arrahman Hj.Siti Asiah.Dijelaskannya, bantuan langsung dari Kemendiknas tersebut diperuntukan pengembangan sarana dan prasarana kegiatan kewirusahaan seperti pembuatan bandeng presto. Selain untuk sarana dan prasarana, bantuan tersebut juga diperuntukan pengadaan peralatan presto bandeng, seperti perlengkapan bahan cetak. “Untuk inkubatornya sudah kita pesan di Mataram,” akunya.
Kucuran bantuan Kemendiknas tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh PKBM Arrahman. Mereka bersyukur dengan bantuan tersebut, karena jejaringnya makin luas dan bertambah bahkan sudah pasarkan di pulau Lombok.
Sebelum adanya bantuan Kemendiknas, PKBM hanya memiliki jejaring di tingkat lokal, wilayah Kabupaten dan Kota Bima saja. “Minat masyarakat untuk belajar makin bertambah dengan lengkapnya peralatan yang kita miliki,” tuturnya.
Ia menceritakan sejarah singkat awal munculnya bantuan Kemendiknas tersebut. “Awalnya saya coba-coba saja membuat proposal ke pusat. Tahu-tahu tak lama direspon dengan turun langsung tim untuk verifikasi di lokasi,” kisahnya. (Bim)
PKBM Arrahman melaksanakan kegiataan kewirausahaan dimulai beberapa tahun lalu, namun menjelang akhir tahun 2010 lalu mendapat perhatian dari Kemendiknas di Jakarta dengan mengucurkan bantuan. “Alhamdulillah bantuan dari Kemendiknas Pusat sudah kami terima langsung di rekening PKBM,” ucap pengelola PKBM Arrahman Hj.Siti Asiah.Dijelaskannya, bantuan langsung dari Kemendiknas tersebut diperuntukan pengembangan sarana dan prasarana kegiatan kewirusahaan seperti pembuatan bandeng presto. Selain untuk sarana dan prasarana, bantuan tersebut juga diperuntukan pengadaan peralatan presto bandeng, seperti perlengkapan bahan cetak. “Untuk inkubatornya sudah kita pesan di Mataram,” akunya.
Kucuran bantuan Kemendiknas tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh PKBM Arrahman. Mereka bersyukur dengan bantuan tersebut, karena jejaringnya makin luas dan bertambah bahkan sudah pasarkan di pulau Lombok.
Sebelum adanya bantuan Kemendiknas, PKBM hanya memiliki jejaring di tingkat lokal, wilayah Kabupaten dan Kota Bima saja. “Minat masyarakat untuk belajar makin bertambah dengan lengkapnya peralatan yang kita miliki,” tuturnya.
Ia menceritakan sejarah singkat awal munculnya bantuan Kemendiknas tersebut. “Awalnya saya coba-coba saja membuat proposal ke pusat. Tahu-tahu tak lama direspon dengan turun langsung tim untuk verifikasi di lokasi,” kisahnya. (Bim)
No comments:
Post a Comment