text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: PKBM Arrahman Gencar Helat Kegiatan Kewirausahaan
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Tuesday, 18 January 2011

PKBM Arrahman Gencar Helat Kegiatan Kewirausahaan

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Arrahman Desa Talabiu Kecamatan Woha tengah melaksanakan kegiatan kewirausahaan terhadap warga belajar binaan. Kegiataan tersebut awalnya melibatkan 20 orang warga belajar tetap. Namun peminat yang ingin mengembangkan ilmu kian bertambah hingga lebih dari 50 orang.
PKBM Arrahman melaksanakan kegiataan kewirausahaan dimulai beberapa tahun lalu, namun menjelang akhir tahun 2010 lalu mendapat perhatian dari Kemendiknas di Jakarta dengan mengucurkan bantuan. “Alhamdulillah bantuan dari Kemendiknas Pusat sudah kami terima langsung di rekening PKBM,” ucap pengelola PKBM Arrahman Hj.Siti Asiah.Dijelaskannya, bantuan langsung dari Kemendiknas tersebut diperuntukan pengembangan sarana dan prasarana kegiatan kewirusahaan seperti pembuatan bandeng presto. Selain untuk sarana dan prasarana, bantuan tersebut juga diperuntukan pengadaan peralatan presto bandeng, seperti perlengkapan bahan cetak. “Untuk inkubatornya sudah kita pesan di Mataram,” akunya.
Kucuran bantuan Kemendiknas tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh PKBM Arrahman. Mereka bersyukur dengan bantuan tersebut, karena jejaringnya makin luas dan bertambah bahkan sudah pasarkan di pulau Lombok.
Sebelum adanya bantuan Kemendiknas, PKBM hanya memiliki jejaring di tingkat lokal, wilayah Kabupaten dan Kota Bima saja. “Minat masyarakat untuk belajar makin bertambah dengan lengkapnya peralatan yang kita miliki,” tuturnya.
Ia menceritakan sejarah singkat awal munculnya bantuan Kemendiknas tersebut. “Awalnya saya coba-coba saja membuat proposal ke pusat. Tahu-tahu tak lama direspon dengan turun langsung tim untuk verifikasi di lokasi,” kisahnya. (Bim)

No comments:

Post a Comment