text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Ferry Ajak Wujudkan Bima Berkarakter dan Bermartabat
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Wednesday 6 July 2011

Ferry Ajak Wujudkan Bima Berkarakter dan Bermartabat


Tanpa terasa, usia Dana Mbojo (Bima, red) telah memasuki usia yang cukup dewasa. Di usia yang ke 371 tahun ini, Dana Mbojo telah mengalami banyak dinamika dan pasang surut yang menyertai perjalanan sebuah bangsa. Sudah tiga abad lamanya, atau tepatnya Bima berdiri sejak 5 Juli tahun 1640 M, selama itu pula Bima kini menjadi daerah yang patut diakui keberadaannya.

Sekitar pukul 07.00 wita lapangan Desa Teke Kecamatan Palibelo dipadati oleh undangan. Nampak pada saat itu, Wakil Gubernur dan segenap unsur Muspida Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bupati dan Walikota se-NTB, Wakil Bupati Bima, Pimpinan dan segenap Anggota DPRD Kabupaten dan Kota Bima, Ketua Pengadilan Negeri Raba Bima, Sesepuh Masyarakat Bima, Majelis Adat Dana Mbojo, Tokoh Masyarakat, Para Pejabat Sipil, TNI/POLRI, Pimpinan Instansi Vertikal/BUMN/BUMD serta Pimpinan Instansi Lingkup Pemerintah Kota Bima dan Kabupaten Bima.

Menjelang, pukul 08.00 wita, prosesi upacara pun dimulai. Semua yang hadir begitu khidmat mengikuti proses demi proses peaksanaan upacara tersebut. Hingga kemudian, memasuki acara inti yakni sambutan Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, dengan peringatan HUT Kabupaten Bima Tahun ini dirinya mengajak agar bersama mewujudkan masyarakat Bima berkarakter maju, mandiri dan bermartabat berdasarkan nilai Maja Labo Dahu yang religius.
Tahun ini, upacara peringatan peringatan HUT Kabupaten Bima yang dilaksanakan secara serentak pada 18 kecamatan se-kabupaten Bima memiliki nuansa yang berbeda dibanding perayaan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dimaksudkan, yang pertama, agar kemeriahan dapat dirayakan oleh seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bima hingga ke pelosok desa dan dusun, juga melahirkan rasa memiliki budaya dan kebanggan sebagai Dou Mbojo. “Dengan pelaksanaan yang dipusatkan di masing-masing kecamatan ini akan lebih menggugah semangat masyarakat kita untuk terus mempertahankan jati diri dan menerapkan nilai-nilai luhur sebagai Dou Mbojo di manapun berada sesuai dengan keteladanan para pendahulu,” ujarnya.

Yang Kedua, peringatan yang lebih diarahkan ke tingkat kecamatan dan desa tahun ini tentu saja dilandasi harapan, disamping untuk lebih menyemarakkan suasana di masing-masing kecamatan dan desa juga mengandung pesan yang jelas bahwa segala ikhtiar bagi perubahan dan kemajuan harus bermula dari desa dan bermuara bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat kita di desa-desa dan dusun. “Ini juga berarti bahwa peringatan HUT kabupaten Bima diharapkan dapat lebih mendorong pertisipasi dan keikut sertaan masyarakat desa dalam setiap derap langkah pembangunan yang dilaksanakan,” katanya.
Kemudian yang ketiga, dengan meletakkan porsi perhatian yang lebih besar bagi kehidupan social masyarakat desa maka kita telah menyemaikan benih-benih kesadaran akan pentingnya melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai luhur sebagai Dou Mbojo yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Dengan pertimbangan inilah, lanjutnya, maka dalam beberapa tahun terakhir, titik berat pembangunan diletakkan pada upaya nyata mendorong kemajuan dan kemandirian di desa. Hanya dengan cara inilah wilayah kecamatan dan desa yang masih berada dalam lingkaran kemiskinan dapat mengejar ketertinggalan dari wilayah lainnya yang lebih maju. Untuk inilah maka pada kesempatan ini saya perlu menegaskan kembali bahwa keberadaan desa memiliki peran penting bagi kemajuan dan masa depan daerah ini.

“Berkaitan dengan ikhtiar tersebut, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya kembali menyentuh hati sanubari kita semua terutama para alim ulama, orang tua, tokoh masyarakat dan guru untuk bersama-sama menanamkan benih-benih kesadaran ini sejak dini kepada anak-anak dan generasi muda kita, baik dari dalam keluarga, sekolah hingga lingkungan masyarakat agar terbentuk generasi yang ulet dan tetap memegang teguh nilai Maja Labo Dahu dan jati diri Dou Mbojo,” tegasnya.

Bupati juga mengakui, secara jujur masih banyak sendi-sendi kehidupan pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan pembangunan yang perlu dibenahi dan tata bersama agar dapat memenuhi amanat para pendahulu yaitu terwujudnya masyarakat kabupaten Bima yang sejahtera dan berkarakter.

Salah satu aspek penting yang kiranya menjadi tugas penting yakni menjadikannya sebagai wahana untuk melakukan refleksi secara jujur dan bertanya kepada diri masing-masing tentang Apa yang telah kita darma baktikan untuk daerah yang kini telah berusia 371 tahun ini? “Apa yang harus kita berikan dan bagaimana bakti itu kita wujudkan sesuai dengan peran kita dalam kehidupan sosial ?

Pertanyaan-pertanyaan ini, hendaknya menjadi pintu masuk bagi upaya menggalang kebersamaan dan kerja keras kita dalam membangun Dou Labo Dana Mbojo tercinta ini ke depan. Ikhtiar membangun Dana Mbojo tentu saja mustahil kita raih tanpa dukungan dan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dalam setiap denyut nadi pembangunan daerah,” tambahnya.

Untuk ini, dirinya menambahkan, pada momentum yang bersejarah ini saya kembali mangajak dan menggugah semangat kebersamaan masyarakat Kabupaten Bima kiranya dapat menjadikan HUT Kabupaten Bima ini sebagai satu momentum bagi kita dalam rangka pembangunan daerah ke depan. (Bim)

No comments:

Post a Comment