text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Pemprov NTB akan Bangun Rumah 9 Tiang untuk Korban Kebakaran Ngali
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Thursday 6 October 2011

Pemprov NTB akan Bangun Rumah 9 Tiang untuk Korban Kebakaran Ngali


Foto : www.jalansetapak.org

Ada kabar menyejukan bagi 49 orang Kepala Keluarga (KK) warga Desa Ngali yang tertimpa musibah kebakaran beberapa waktu lalu. Usulan permohonan bantuan yang dilayangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ditanggapi Pemerintah Provinsi NTB dan akan menyerahkan bantuan rumah panggung sembilan tiang bagi pemilik rumah yang terbakar habis.

Drs. Aris Gunawan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bima melalui BPBD bersurat ke Pemerintah Provinsi dan meminta bantuan untuk meringankan kesulitan warga Ngali. Permintaan tersebut akhirnya ditanggapi, bantuan berupa rumah panggung sembilan tiang akan diserahkan sekitar akhir tahun ini.
“Alhamdulillah, pemerintah Provinsi merespon permintaan dari kita. Karena memang bencana kebakaran tersebut merupakan bencana yang besar dan banyak menelan kerugian,” katanya, Rabu kemarin.


Diakuinya, jenis bantuan yang akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi, tergolong besar. Jika diuangkan, satu rumah panggung dengan sembilan tiang, senilai Rp45 juta. Untuk bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bima, lanjut Aris, Pemerintah Daerah hanya bisa memberikan bantuan dana stimulan.

Seperti bencana lain sebelumnya, Pemerintah Daerah hanya bisa memberikan bantuan untuk satu rumah sebanyak Rp5 juta. “Pemerintah tidak cukup banyak memiliki anggaran. Karena keterbatasan dana, pemerintah hanya bisa memberikan bantuan stimulant saja,” ucapnya.

Begitu juga dengan bantuan dari Pemerintah Pusat. Kendati jumlah kerugian yang ditaksir sebanyak Rp7 miliar, tetapi belum tentu permohonan dana sebanyak itu bisa direalisasikan penuh oleh Pusat. “Biasanya juga seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya, bantuan dari pusat untuk korban bencana seperti ini, hanya diberikan dana stimulant saja,” katanya. Joe

No comments:

Post a Comment