Ilustrasi |
Benhur, boleh dianggap sebagai
kendaraan alternatif dalam menjawab isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM). Namun keberadaan sarana transportasi tradisional yang mengandalkan
tenaga kuda ini, melahirkan berbagai sorotan dari berbagai kalangan.
Sebut saja Sa’ad Bima, warga Woha
yang kini tinggal di Jakarta. Saat mudik beberapa waktu lalu, Sa’ad mengeluhkan
kondisi kampungnya yang disana-sini selalu saja dipenuhi bekas kotoran kuda.
“Semasih kita kecil dulu, kampung ini (Desa Tente,red) ga separah ini kotornya.
Sekarang, bekas tahi kuda ada dimana-mana. Bagaimana masyarakat mau sehat jika
kondisi kampong seperti,” keluh Sa’ad.
Desa Tente Kecamatan Woha sebagai
pusat perbelanjaan masyarakat di enam Kecamatan di wilayah Kae, kata Sa’ad,
mestinya bisa ditata sebagus mungkin, minimal mengatur jalur khusus bagi
kendaraan benhur atau sado. “Nah, kalau Benhur diatur jalurnya, saya yakin debu
kotoran kuda tidak bertebaran di jalan umum ini. Areal parkir benhur juga harus
dibuat khusus,” katanya.
Selain mengatur jalur khusus bagi
Sado, lanjutnya, pemerintah juga harus meyiapkan tukang sapu untuk membersihkan
jalur jalan umum serta lingkungan pekarangan yang berada di pinggir jalan umum.
Menurut Sa’ad, untuk menggaji tukang sapu, tidaklah terlalu sulit mendapatkan
anggarannya, karena bisa dilakukan secara swadaya.
“Saya yakin masyarakat di
beberapa desa di Kecamatan Woha ini tidak keberatan jika saja ditarik retribusi
Rp1000 (seribu rupiah) perbulan untuk menggaji tukang sapu. Lebih bagus lagi
jika pemerintah mengalokasikan khusus anggaran untuk gaji tukang sapu,”
ucapnya.
Dia berharap, pemerintah dan
masyarakat Kecamatan Woha serta Pemerintah Kabupaten Bima, peduli dengan
kondisi wilayah Woha yang kian memprihatinkan itu. Karena jika kondisi tersebut
dibiarkan, lanjut Sa’ad, masyarakat sangat rentan dengan Tubercolosis alias
TBC. “Debu kotoran kuda ini sangat berbahaya, jadi jangan dibiarkan seperti
ini. Pemerintah mestinya bisa berpikir keras untuk pemecahan solusinya,” pinta
Sa’ad. (Joe)
No comments:
Post a Comment