Pasukan Brigade
Mobil (Brimob) yang ada di Desa Dadibou dan SMPN 2 Woha, sekitar pukul 15.30
Wita menguasai persawahan yang akan dijadikan sebagai tempat peperangan antara
warga Kalampa - Samili dengan Dadibou Kecamatan Woha (19/10).
Akibat dikuasainya lokasi bentrokan tersebut, Warga ketiga desa itu tidak ada yang
saling serang. Disamping pasukan Brimob menguasai persawahan, Kabag OPS Polres
Bima Kabupaten Kompol Tihar S, memerintahkan semua warga yang ada di sepanjang jalan
di desa Dadibou untuk segera bubar. “Saya menghimbau kepada seluruh warga
masyarakat yang ada di sepanjang jalan raya di Desa Dadibou ini untuk
meninggalkan tempat dan kembali ke rumah masing-masing. Konflik antara Kalampa
- Samili dan Dadibou sudah tidak ada lagi,” ujar Tihar.
Sementara itu dari pantauan di dusun Minte, terlihat warga bersiaga. Sepanjang
jalan dari desa Dadibou yang menuju dusun Minte terlihat warga memegang senjata
seperti tombak, panah serta golok, kaum hawa pun terlihat memegang bambu
runcing. Para pemegang senjata itu, rata-rata menutupi wajahnya dengan sarung.
“Warga Minte
tersebut hanya berjaga-jaga jika ada yang menyerang kampungnya. Seluruh warga sudah
siap melawan jika diserang. Namun jika tidak, akan tetap menjaga kampung halamannya.
Warga Minte khawatir akan terjadi seperti kejadian pada dusun Godo beberapa
hari kemarin,” ujar Syamsurizal, salah satu warga Minte. [Jompa]
No comments:
Post a Comment