text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Kurangi Angka Amoral, 500 Siswa Ikut Imtaq
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Monday 28 October 2013

Kurangi Angka Amoral, 500 Siswa Ikut Imtaq



Ilustrasi
Guna menekan angka amoral di kalangan siswa, jajaran Sekolah SMAN 2 Woha menggelar Imtaq yang diikuti 500 siswa. Program yang digelar sekolah itu, merupakan kali pertamanya pada kegiatan imtaq, bahkan Kepala Sekolah sudah menyusun kegiatan itu untuk dilaksanakan setiap hari Jum'at guna mengurangi angka kriminalitas dan amoral terhadap siswa.

Kepala SMA 2 Woha, Drs Mansyur mengatakan, sebelum mengikuti prosesi hataman masal, sejumlah guru dan siswa mengawali dengan salat Dhuha secara berjama’ah. Salat Duha itu memang rutin dilaksanakan oleh sekolah setempat saat menggelar kegiatan imtaq setiap Jum’at pagi.

Dihatamnya sejumah siswa tersebut diharapkan agar siswa bisa berperilaku qur’ani. Tidak hanya siswa, gurupun ikut mendapat bimbingan rohani untuk menjaga kredibilitas sekolah. “Dengan hataman masal ini diharapkan agar seluruh warga sekolah bisa berperilaku qur’ani,” katanya. Mansyur berharap, dengan adanya imtaq dan hataman masal itu akan membuang sikap dan perilaku menyimpang.

Disamping itu juga akan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kegiatan ini kita manfaatkan untuk saling mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diarapkan,” ujarnya.

Diakui, hataman masal itu pertama kalinya dilaksanakan. Kendati begitu pihak sekolah juga mengaku tetap memberikan bimbingan rohani setiap kegiatan imtaq berlangsung. Menurut kasek, hataman masal itu merupakan salah satu program sekolah yang akan terus dilakukan kedepan. “Memang, hataman masal baru kali ini kita laksanakan. Kegiatan ini sudah ada di program sekolah. Untuk itu akan terus kami lakukan kedepannya,” katanya. Kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk mengajak siswa dan guru agar lebih fokus pada tugas dan urusan belajar mengajar. Dan tidak terpengaruh dengan apapun yang terjadi di luar sekolah. “Terutama kami harapkan kepada siswa kelas tiga yang sebentar lagi akan mengikuti UN,” pungkasnya. [Bim]

No comments:

Post a Comment