text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Diare Masih jadi Momok di Musim Hujan
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Tuesday 3 December 2013

Diare Masih jadi Momok di Musim Hujan


Nur Wasillah
Infeksi akut saluran pernapasan bagian atas atau yang biasa dikenal dengan ISPA, masih menduduki tempat teratas dalam deretan penyakit yang sering diderita pasien di Puskesmas Woha dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini.

Nur Wasilah, salah satu staf di Puskesmas Woha pada Senin (2/12) mengatakan, jika turun peringkat, ISPA tidak pernah keluar dari 3 besar laporan bulanannya. Rata-rata penderita ISPA dalam tiap bulan tidak kurang dari 300 orang. Untungnya, kata Nur, sebagian besar dari ISPA yang diderita pasien masih bersifat ringan karena belum berlanjut menjadi pneumonia (radang paru, Red). Nur memuji kesigapan ibu-ibu di Kecamatan Woha dalam menanggapi ISPA yang menjangkiti anak-anak mereka.

“ISPA kerap diderita oleh balita. Jika orang tuanya terlambat mengobati maka akan menjadi pneumonia. Apalagi kalau balita kurang cakupan gizinya. Pneumonia bisa menjadi pembunuh yang tidak kalah dengan TBC” Jelas Nur.
Secara umum, menurut Nur, virus dan bakteri yang menumpang pada pencemaran udara berupa debu di Woha masih merupakan penyebab utama ISPA. Dia kerap mengingatkan orang tua pasien agar tidak menggendong balita di depan jalan.

Menyinggung penyakit lainnya yang biasa menyerang di musim hujan. Nur menyatakan diare masih menjadi momok di musim hujan. Sanitasi yang buruk, khususnya di lingkungan keluarga diduga berandil besar menyebarkan diare.

Mengantisipasi penyakit diare jelang musim hujan tahun ini, pihak Puskesmas Woha menurut Nur sudah jauh-jauh hari menjalankan program abatesasi dan kaporisasi. “Sejak akhir November kemarin kita sudah mengerahkan kader-kader psoyandu untuk membagikan kaporit kepada warga. Kaporit itu untuk menjaga sanitasi sumur dan tempat penampungan air warga” aku Nur kepada Jompa Mbojo [Zul]

No comments:

Post a Comment