text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Portal Terbuka, Bisa Jadi Situs ‘Harta Karun’ Dunia Pendidikan
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Saturday 1 February 2014

Portal Terbuka, Bisa Jadi Situs ‘Harta Karun’ Dunia Pendidikan


Transformasi website Kampung Media NTB menjadi sebuah portal informasi terbuka dianggap oleh Mustamin, S.Pt bukan hanya sebagai angin surga penyebaran informasi oleh warga. Menurut salah seorang anggota KM Jompa Mbojo ini, lebih dari itu, Portal Terbuka ini harusnya bisa menjadi situs ‘Harta Karun’ bagi dunia pendidikan.

“Portal Terbuka ini bukan hanya mendidik, tapi bisa juga dijadikan sebagai sarana pendidikan yang sangat efisien. Baik di Tingkat SMP maupun SMA,” tandasnya, ketika Jompa Mbojo menggelar diskusi internal dengan ‘meminjam’ Kantor Panwaslu Kabupaten Bima, Jum’at (31/01).

Mustamin, yang juga merupakan seorang guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMPN 3 Woha ini menyebutkan. Sekurang-kurangnya ada dua Mata Pelajaran yang bisa saling bersinergi memanfaatkan Portal ini sebagai media pembelajaran. Yaitu TIK dan Bahasa Indonesia.

Relevansinya dengan TIK sangat konkruen. Ada materi pembelajaran menyangkut Akses Internet. Maka, menurutnya Portal ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif ketika memperagakan cara akses situs informasi dan mengelola informasi di internet. Sekaligus juga menjadi bahan peraga bagaimana cara Sign Up (mendaftar) di sebuah website yang memerlukan Akun. “Saya membayangkan satu kelas mempunyai satu akun kolektif di portal ini,” katanya.

Kenapa Portal Terbuka ini bisa menjadi istimewa bagi para murid?

Mustamin merunut pada aspek kewilayahan yang sejalan dengan konsep muatan local yang merupakan pilar kurikulum dewasa ini. “Portal ini memuat peristiwa yang terjadi dan informasi yang terdapat di sekitar lingkungan para murid. Ini pasti bisa mendongkrak minat belajar mereka, dan menanamkan kebanggaan akan daerahnya di hati mereka.” Paparnya lebih lanjut.

Sedangkan untuk Bahasa Indonesia, Mustamin mengambil contoh materi pembelajaran tentang mengarang. Ia yakin akan efektif, jika guru ketika menugaskan membuat karangan, maka murid-muridnya diprioritaskan untuk menulis sesuatu yang temanya informatif, tentang apa saja yang menarik perhatian mereka.

Lantas Mustamin melanjutkan, hasil dari tugas menulis Bahasa Indonesia itu nantinya bisa dipakai oleh guru TIK untuk belajar ngetik murid-muridnya ketika mempraktikkan penggunaan Software pengolah huruf. Yang nantinya murid-murid itu akan melanjutkan dengan belajar memposting sendiri hasil tulisannya di portal melalui akun kolektif yang sebelumnya telah didaftar.

“Semua proses pembelajaran itu tidak ada yang keluar dari gerbong kurikulum. Murid-murid jadi bersemangat belajar mengarang di Bahasa Indonesia, karena mereka termotivasi dengan akan terpostingnya hasil karangan masing-masing di pelajaran TIK. Saya pikir ini patut dipertimbangkan oleh rekan-rekan guru terkait,” harapnya. [Bim]

No comments:

Post a Comment