text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Tenaga Honorer Bima Mencapai 13 Ribu Lebih
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Friday 14 February 2014

Tenaga Honorer Bima Mencapai 13 Ribu Lebih


Masyarakat Mestinya Harus Berani Pilih Jurusan Teknik

Sejauh ini, masyarakat Bima lebih banyak yang memilih untuk melanjutkan pendidikan akademiknya di Perguruan Tinggi jurusan pendidikan dan perkantoran. Dengan harapan, setelah lulus dapat bekerja sebagai pegawai dan menyandang status PNS. Di sisi lain, sangat minim jumlah pelajar asal Bima yang meminati jurusan tehnik. Tidak heran jika jumlah lulusan jurusan pendidikan cukup tinggi saat ini.

Kepala Dikpora Kabupaten Bima, Tajuddin SH menghimbau agar masyarakat harus berani mengambil sikap dengan melanjutkan pendidikan pada kampus tehnik. Sehingga ketika  tamat, mereka memiliki cukup ilmu sebagai modal untuk bekerja.


Sehingga tidak perlu menunggu lapangan pekerjaan dari pemerintah daerah.  Dengan ilmunya, mereka bisa berkarya dan menciptakan sesuatu yang baru, yang memiliki nilai jual. “Kalau lulusan tehnik, dengan ilmunya mereka berpikir untuk memajukan bangsa ini,” katanya saat  mengikuti kegiatan sosialisasi Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS) di aula Kantor Bupati Bima.

“Kalau saya masih menjadi mahasiswa, saya akan pilih masuk UTS,” tutur mantan Kepala BKD Kabupaten Bima ini.

Setelah mendapatkan paparan yang jelas dari sosialiasai UTS, Tajuddin mengaku tercerahkan, terkait besarnya peluang bekerja sebagai seorang lulusan tehnik. Misalnya, menjadi lulusan tehnik pertanian, masyarakat dapat berpikir bagaimana cara membangun daerah ini dengan mengelolah hasil pertanian.

Beda kondisinya jika masyarakat hanya terpaku pada jurusan pendidikan atau yang orientasinya menjadi karyawan. Hal ini dapat menambah angka pengangguran. “Setiap tahun, lulusan kampus di Bima ini melahirkan ribuan lebih alumni,” akunya.

Sementara tenaga honorer dan sukarela di Kabupaten Bima, mencapai 13 ribu lebih. Sementara itu, tidak banyak lapangan pekerjaan yang tersedia. “Beda dengan di Sumbawa, punya Newmont. Jadi bisa menyediakan lapangan pekerjaan,” tandasnya. [Adn]

No comments:

Post a Comment