Ilustrasi |
Pendataan calon penghuni perumahan nelayan miskin
tidak tepat sasaran. Ratusan warga nelayan di desa Bugis Kecamatan Sape menghentikan
pengerjaan pembangunan proyek perumahan bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang berlokasi di Kecamatan Sape Kabupaten Bima.
Warga menuntut Kepala Desa setempat diturunkan
dari jabatannya, lantaran telah melakukan penyelewengan dalam pendataan warga nelayan
miskin.
Ratusan warga dari Desa Bugis ini menggelar aksi
di kantor Desa setempat. Kedatangan para nelayan ini untuk meminta konfirmasi terhadap
Kepala Desa terkait calon data penghuni bantuan perumahan yang diduga tak tepat
sasaran. Warga menuntut Kepala Desa segera turun dari jabatannya.
Akibat aksi ini, para pegawai yang sedang beraktivitas
di dalam terpaksa keluar guna menghindari hal yang tak diinginkan.
Tak bertemu dengan Kepala Desa, warga kemudian
mendatangi lokasi proyek pembangunan perumahan nelayan miskin yang sedang dalam
proses pengerjaan.Massa aksi menghimbau para pekerja untuk menghentikan akivitas
pembangunan hingga tuntutan warga dipenuhi oleh pemerintah setempat.
Aksi warga ini merupakan buntut kekecawaan warga
terhadap pemerintah desa akibat adanya indikasi manipulasi data bagi calon penghuni
perumahan, dimana dari temuan data calon penghuni bantuan perumahan salah satunya
bukan dari kalangan nelayan bahkan berasal dari Kecamatan diluar sape.
Massa juga menyoroti tentang lahan tempat pembangunan proyek yang hingga kini
diduga belum dilakukan pembebasan lahan.
Warga berharap pemerintah segera turun ke Desa
Bugis guna melakukan klarifikasi terkait pendataan warga, agar bantuan perumahan
bisa tetap sasaran bagi warga yang membutuhkan.
Proyek pembangunan perumahan ini merupakan
program dari kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang diperuntukan bagi
warga nelayan miskin yang berada di sekitar desa bugis.
Di atas areal proyek seluas 1.3 hektar rencananya
akan dibangun 46 unit rumah, dengan anggaran sebesar lebih dari 6,5 Miliar. [and]
No comments:
Post a Comment