text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Data Penghuni Perumahan Nelayan Miskin Tak Tepat Sasaran
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Sunday 17 April 2016

Data Penghuni Perumahan Nelayan Miskin Tak Tepat Sasaran



Ilustrasi

Pendataan calon penghuni perumahan nelayan miskin tidak tepat sasaran. Ratusan warga nelayan di desa Bugis Kecamatan Sape menghentikan pengerjaan pembangunan proyek perumahan bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berlokasi di Kecamatan Sape Kabupaten Bima.
Warga menuntut Kepala Desa setempat diturunkan dari jabatannya, lantaran telah melakukan penyelewengan dalam pendataan warga nelayan miskin.
Ratusan warga dari Desa Bugis ini menggelar aksi di kantor Desa setempat. Kedatangan para nelayan ini untuk meminta konfirmasi terhadap Kepala Desa terkait calon data penghuni bantuan perumahan yang diduga tak tepat sasaran. Warga menuntut Kepala Desa segera turun dari jabatannya.

Akibat aksi ini, para pegawai yang sedang beraktivitas di dalam terpaksa keluar guna menghindari hal yang tak diinginkan.
Tak bertemu dengan Kepala Desa, warga kemudian mendatangi lokasi proyek pembangunan perumahan nelayan miskin yang sedang dalam proses pengerjaan.Massa aksi menghimbau para pekerja untuk menghentikan akivitas pembangunan hingga tuntutan warga dipenuhi oleh pemerintah setempat.
Aksi warga ini merupakan buntut kekecawaan warga terhadap pemerintah desa akibat adanya indikasi manipulasi data bagi calon penghuni perumahan, dimana dari temuan data calon penghuni bantuan perumahan salah satunya bukan dari kalangan nelayan bahkan berasal dari Kecamatan diluar sape.
Massa juga menyoroti tentang lahan tempat pembangunan proyek yang hingga kini diduga belum dilakukan pembebasan lahan.
Warga berharap pemerintah segera turun ke Desa Bugis guna melakukan klarifikasi terkait pendataan warga, agar bantuan perumahan bisa tetap sasaran bagi warga yang membutuhkan.
Proyek pembangunan perumahan  ini merupakan program dari kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang diperuntukan bagi warga nelayan miskin yang berada di sekitar desa bugis.
Di atas areal proyek seluas 1.3 hektar rencananya akan dibangun 46 unit rumah, dengan anggaran sebesar lebih dari 6,5 Miliar. [and]

No comments:

Post a Comment