![]() |
Foto: Facebook |
Lahan
kritis di lereng sekitaran Gunung Tambora di Bima yang selama ini kritis pasca
letusan maha dahsyat tahun 1815 atau 201 tahun silam, kini mulai difungsikan
secara perlahan. Salah satunya, ditanami pohon kayu putih yang rencananya
sekitar 25 juta pohon pada ratusan hektare lahan kritis. Penanaman perdana baru-baru
ini dimulai secara simbolis oleh Pangdam IX Udayana, Gubernur NTB, Bupati Bima berikut
juga pejabat penting lainnya.
Sebelum memulai
acara penanaman perdana ini/ para pejabat mulai dari Pangdam IX Udayana, Mayjen
M. Setyo Sularso, Gubernur NTB yang diwakili Kepala Badan Koordinasi Dan
Penyuluhan Provinsi, Bupati Bima, Indah Damayanti Putri, serta para petinggi
dari Pt Sanggar Agro dan pejabat penting lainnya menggunting pita dan kemudian
melanjutkan dengan menanam pohon kayu putih yang baik dan benar.
Penanaman pohon
kayu putih di perkebunan lereng gunung kecamatan tambora ini diklaim merupakan
terbesar di indonesia bahkan di Asia Tenggara, karena kini saja sudah menyerap
sekitar 400 tenaga kerja dan jika terealisasi dengan baik rencananya akan
membengkak menjadi 1500 tenaga kerja. Hingga kedepan akan meningkatkan
perekonomian dan lainnya.
Usai melakukan
penanaman perdana, rombongan kemudian melanjutkan dengan melihat proses atau
aktifitas pembibitan di perkebunan yang telah disulap oleh perusahaan ini
dengan apik. Proses penanaman perdana ini berlangsung secara meriah karena
dihadiri 400 karyawan berikut juga warga sekitar.
Dengan ditanamnya jutaan pohon kayu
putih ini otomatis sebut Gubernur melalui pejabat yang mewakili berikut juga Bupati
Bima akan berdampak banyak bagi mata air dan lainnya hingga lahan yang
dahulunya kritis tersebut menjadi subur dan baik. [And]
No comments:
Post a Comment