text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Pemadaman Bergilir Berujung Bencana
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Tuesday 22 December 2009

Pemadaman Bergilir Berujung Bencana

Musibah kebakaran menimpa warga Desa Samili Kecamatan Woha. Satu unit rumah batu milik Mas’ah (60) warga RT 12, ludes dilahap si jago merah, Sabtu (19/12) malam pukul 21.00 wita. Diduga kebakaran dipicu karena hubungan arus pendek arus listrik saat pemadaman bergilir.
Seluruh isi rumah hangus terbakar tanpa tersisa, kecuali satu helai sarung bekas yang melekat di tubuh korban saja yang terselamatkan dalam musibah tersebut. Hingga kini belum diketahui persis total kerugian yang dialami korban, namun uang tunai lebih dari Rp10 juta dan 22 gram lebih emas ikut terbakar.
Untungnya penghuni sekaligus pemilik rumah selamat dalam peristiwa maut itu, meski pada saat kobaran api melahap isi rumah, dalam kondisi sakit parah tanpa bisa jalan sendiri. Akibat kejadian tersebut, korban kini menumpang di rumah keluarga untuk sementara waktu.
Anak kandung korban, Bripka Sukarman menceritakan, kobaran api muncul setelah terjadi suara ledakan keras yang berasal dari KWH listrik di rumahnya. “Pada saat itu terjadi pemadaman bergilir. Listrik padam sejak sore hari,” ceritanya saat ditemui di kediaman keluarganya, Ahad kemarin.
Rupanya suara ledakan dasyat setelah arus listrik mengaliri kabel di rumah setempat, menimbulkan kobaran api yang pada akhirnya menghanguskan seluruh isi rumah. Awalnya, api mulai terlihat oleh warga muncul dari atas langit-langit rumah yang terbuat dari bedek. “Kami duga kebakaran ini akibat hubungan arus pendek”, kisahnya.
Kurang dari 20 menit selanjutnya, kobakaran api berhasil menghanguskan seluruh isi rumah korban. “Api tiba-tiba saja berkobar dan menjalar ke seluruh bagian rumah. Tidak ada satupun barang yang ada dalam rumah dapat diselamatkan, kecuali sehelai sarung yang dipakai ibu saya yang saat itu sedang tidur”, sambungnya.
Kobaran api tersebut untung tidak menjalar ke rumah warga yang lain. Api dapat dijinakkan oleh warga setempat tanpa bantuan dari mobil pemadam kebakaran yang ada di kantor Kecamatan Woha. “Api berhasil dipadamkan oleh warga secara swadaya dengan menggunakan bantuan mesin pompa air saja”, ujarnya.
Kerugian material yang dialami korban belum diketahui persis meski seluruh isi rumah ludes terbakar akibat amukan si jago merah. “Yang kita tahu uang tunai yang terbakar ada 10 juta lebih hasil jualan motor kakak saya dan 22 gram lebih emas”, sebutnya. (Mus)

No comments:

Post a Comment