Kesekian kalinya, wilayah pesawahan dan tambak warga di watasan Desa Pandai Kecamatan Woha kembali direndam banjir bandang. Banjir yang setiap tahun terjadi itu kali ini datang dari arah pegunungan yang hampir semua gundul setelah hujan turun berjam-jam lamanya, Selasa kemarin.
Informasi yang dihimpun dari warga Desa Pandai, banjir bandang mulai datang sekitar pukul 16.00 wita. Banjir tersebut datang dari dua arah, sisi timur dan barat perkampungan setempat. Bahkan banjir kali ini berhasil memasuki di pemukiman warga hingga setinggi betis orang dewasa.
Sedangkan di beberapa titik jalan negara Sumbawa-Bima, juga dilintasi oleh banjir seperti yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Meski banjir bandang ini tidak ada korban, namun diperkirakan belasan Hektarare (ha) tanaman padi warga terendam. Belasan Ha lahan tambak warga juga, dipastikan ludes terbawa arus.
Akibat meluapnya banjir hingga ke jalan negara, sempat mengganggu arus transportasi umum. Bahkan kata warga, beberapa unit kendaraan sepeda motor sempat macet, akibat kemasukan air yang tingginya hingga mencapai betis orang dewasa. Banjir tersebut, tidak berlangsung lama, hanya mterjadi kurang lebih selama 1 jam.
Banjir bandang yang menggenangi lahan pesawahan warga, awalnya tidak sempat meluap masuk dalam lahan tambak. Hanya saja, lahan tambak mulai dimasuki sisa air banjir mulai pukul 18.00 wita dan mulai surut hingga pukul 22.00 wita. Air banjir yang meluap masuk dalam lahan tambak, bertepatan terjadi pasang air laut yang tak jauh dari lokasi tambak.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui persis kerugian yang dialami petani tambak maupun kerugian yang dari lahan pesawahan warga tersebut. Pemerintah desa setempat hingga kini masih terus mendata, jumlah luas lahan pesawahan dan lahan tambak warga yang terendam banjir. “Kita masih mendata,” kata Kepala Desa Pandai Sudirman Jakariah saat dihubungi. (Joe)
No comments:
Post a Comment