Sejak diberlakukannya ronda malam di seluruh wilayah Kecamatan Woha, Kapolsek Woha AKP. Usman giat turun ke desa-desa untuk memantau aktivitas masyarakat yang melaksanakan ronda malam.
Saat dikonfirmasi di Desa Naru-Woha baru-baru ini, Kapolsek Woha mengaku, hampir setiap malam memantau aktivitas masyarakat yang melaksanakan ronda malam di seluruh desa yang ada di wilayah hukumnya. “Saya tidak ingin menerima laporan di balik meja atas aktivitas masyarakat yang melaksanakan ronda. Saya ingin buktikan sejauh mana konsistensi masyarakat dalam melaksanakan kewajiban yang disepakati ini,” ujar Usman di salah satu pos jaga Desa Naru.
Selama pantauannya, Kapolsek tidak menemukan adanya masyarakat yang melalaikan kewajibannya melaksanakan ronda malam. Warga yang mendapat giliran ronda, mulai pukul 22.00 Wita sudah berada di pos jaga masing-masing hingga pukul 04.30 dini hari. “Kalau tidak melaksanakan ronda, akan dikenai sanksi sebagaimana yang disepakati di desa masing-masing. Karena di setiap desa, beda sanksi yang disepakati,” jelas Usman.
Pengalaman selama memantau aktivitas ronda malam, dia dan anggotanya pernah meringkus pelaku pencurian kambing milik warga Samili Kecamatan Woha. Pelaku yang ditengarai asal Kecamatan Belo tersebut kini telah diinapkan di ruang tahanan Polsek Woha. “Kami berhasil ringkus pelaku pencurian kambing itu di Desa Tenga,” akunya.
Dijelaskannya, aktivitas ronda malam yang diberlakukannya sejak awal Pebruari 2010 tersebut, dalam rangka menyongsong Pemilu Kepala daerah Kabupaten Bima. Selain itu, penjadwalan ronda malam juga dilakukan, menyusul resahnya masyarakat atas aksi pencurian yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Kapolsek berharap, masyarakat konsisten melaksanakan aktivitas ronda malam untuk mengantisipasi munculnya hal-hal yang terjadi di luar dugaan pada tengah malam. “Ronda malam sebenarnya harus dilakukan sampai kapanpun, untuk mengantisipasi dan mewaspadai terjadinya hal-hal di luar dugaan pada tengah malam,” tandasnya. (Joe)
No comments:
Post a Comment