text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Pelantikan Bupati Kecewakan Rakyat Kecil
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Wednesday 11 August 2010

Pelantikan Bupati Kecewakan Rakyat Kecil

Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bima di Gedung Paruga Na’e Desa Talabiu Kecamatan Woha 9 Agustus lalu, mengundang rasa kecewa yang mendalam di hati masyarakat yang tak dapat menyaksikan langsung momentum sakral itu. Pasalnya, warga masyarakat yang tak berundangan, tidak diperkenankan masuk oleh aparat kepolisian yang bertugas di pintu masuk.

Nurdin, warga Desa Tente mengatakan, pelantikan H.Ferry Zulkarnain, ST dan Drs. H. Syafruddin HM.Nur sebagai Bupati-Wakil Bupati Bima mestinya bisa memberi kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyaksikan, karena kepala dan wakil kepala daerah yang diambil sumpahnya tersebut merupakan hasil pilihan rakyat secara langsung. ”Apa salahnya kami yang memilih bupati diberi kesempatan menyaksikan pelantikan itu,” kesal Nurdin.

Menurutnya, pelantikan bupati dan wakil bupati yang dilaksanakan DPRD Kabupaten Bima merupakan hajat rakyat dan judulnya terbuka untuk umum. Nurdin terheran-heran ketika ada acara ’pencegatan’ terhadap warga tak berundangan. ”Kalau acaranya dibuka untuk umum, mengapa harus larang masyarakat kecil seperti kami. Orang-orang yang berundangan itu terdiri dari orang-orang penting dan golongan-golongan tertentu,” keluhnya.

Nurdin berharap, agenda demikian mestinya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat sehingga bisa menjadi saksi sumpah jabatan yang diucapkan bupati dan wakil bupati saat dilantik. ”Jangan hanya kelompok-kelompok tertentu saja yang mendapat kesempatan menyaksikan langsung momentum pelantikan. Kami juga memiliki hak yang sama. Kami juga ingin menjadi saksi atas sumpah yang diucap kepala daerah untuk memajukan daerah ini,” tandasnya.

Pantauan Jompa Mbojo, momen pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bima oleh Gubernur NTB KH. Zainul Majdi, berlangsung aman dan lancar. sekitar 1000 personil kepolisian, dikerahkan untuk mengamankan acara tersebut. Ribuan masyarakat Kabupaten Bima, berkesempatan menyaksikan acara sakral itu.

Jompa Mbojo pun melirik hal unik pada acara tersebut. Pasalnya, dua orang pimpinan dewan masing-masing Ady Mahyudi dan Drs. HM. Najib Ali, tak terlihat hadir. Selain itu, belasan anggota DPRD yang partainya tak mendukung pasangan Ferry-Syafruddin saat Pemilukada, pun tak tampak pada acara itu.

Pelantikan berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor: 131.52-417 tahun 2010 tanggal 2 Agustus 2010 berisi pengesahan pemberhentian Ferry Zulkarnain ST sebagai Bupati Bima Masa Bakti 2005 – 2010 juga mengesahkan pengangkatan kembali H. Ferry Zulkarnain ST sebagai Bupati Bima masa bakti 2010 – 2015. Keputusan dengan Nomor: 132.51-418 Tahun 2010 tanggal 2 Agustus berisi pengesahan pemberhentian Drs. H. Usman AK sebagai Wakil Bupati Bima Masa Bakti 2005 – 2010 serta pengesahan pengangkatan Drs. H. Syafrudin M. Nur sebagai Wakil Bupati Bima Masa Bakti 2010 -2015. (Joe)

No comments:

Post a Comment