text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: SMAN 2 Woha Adakan Pesantren Kilat
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Sunday 22 August 2010

SMAN 2 Woha Adakan Pesantren Kilat

Hampir setiap sekolah di Kabupaten Bima, menggelar kegiatan keagamaan. Seperti di SMAN 2 Woha mengadakan kegiatan pesantren kilat di halaman sekolah setempat.
Pesantren kilat merupakan acara tahunan yang menjadi progmam kerja Bidang Ketaqwaan OSIS SMAN 2 Woha. Selama didirikan sejak empat tahun silam, progam tersebut terus dilaksanakan oleh OSIS. Adapun kegiatan yang diadakan dalam pesantren kilat, yaitu, lomba Adzan, lomba Cerdas Cermat dan lomba hafal surah pendek.
Raodatul Jannah, Ketua Osis SMAN 2 WOHA, mengatakan, acara itu rencananya akan berlangsung selama dua minggu dan akan dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama pada tanggal 25 Agustus, sekaligus mengumumkan juara-juara bagi peserta yang mengikuti lomba.
Peserta lomba diikuti oleh kelas satu sampai kelas 3 yang berjumlah 17 kelas (kelas 1 jumlah kelasnya 6, kelas 2 jumlahnya 6, dan untuk kelas 3 jumlah kelasnya 5 ruangan). Untuk lomba adzan setiap kelas mengutus 1 orang pesertanya, lomba cerdas cermat mengutus satu regu tiap kelas, dan lomba menghafal surah pendek 1 orang peserta masing-masing kelas.
Sementara Suherman,S.Pd selaku Wakaksek Kesiswaan SMAN 2 Woha, menjelaskan, kegiatan seperti ini bertujuan meningkatkan ketaqwaan dan memperdalam ilmu agama dan dilaksanakan atas keprihatinan mereka dengan kondisi generasi muda dengan kekinian, khususnya para pelajar yang aktivitasnya sudah terhegemoni oleh budaya hedonis, perilaku keseharian yang sudah menyimpang dari tuntunan agama, dan cenderung hura-hura.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan seperti Pesantren Kilat mampu memberikan pencerahan kepada siswa supaya mereka bisa menjadi generasi muda yang bertaqwa, berakhlak mulia serta menjadikan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai penuntun hidupnya,” kata Suherman.
Kegiatan tersebut juga diadakan sebagai proses refleksi terhadap hakekat sebagai mahluk ciptaan Allah, karena selama ini terlalu banyak manusia yang berbuat kekhilafan maupun dosa. [bimbim]

No comments:

Post a Comment