text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Meresahkan, Seringnya Pemadaman Listrik
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Sunday 14 November 2010

Meresahkan, Seringnya Pemadaman Listrik

Hampir setiap hari, listrik di Kecamatan Woha khususnya dan Kabupaten Bima umumnya terjadi pemadaman mendadak. Ironisnya, dalam sehari bisa mencapai tiga sampai lima kali terjadinya pemadaman secara tiba-tiba. Hal ini, tentu meresahkan masyarakat.
Buhari, warga Desa Naru Kecamatan Woha, kesal dengan tidak adanya perubahan pelayanan PT. (Persero) PLN Cabang Bima. Dia menilai, naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL) justru tidak memberikan perubahan berarti dalam tubuh PLN. “Yang ada, pemadaman lampu tambah jadi,” kesalnya.
Dampak yang dirasakan masyarakat atas pemadaman yang secara tiba-tiba itu, kata Buhari, terjadinya kerusakan alat elektronik yang setiap saat membutuhkan listrik. Dia mengaku, komputer dan televisi di rumahnya, jadi rusak lantaran mati lampu. “Bagaimana bentuk pertanggungjawaban PLN terhadap kerusakan barang elekronik kami yang disebabkan oleh mati tiba-tibanya lampu. Sementara masyarakat yang telat membayar listrik, didenda oleh PLN,” tanyanya. Selain mengeluhkan pemadaman listrik yang secara tiba-tiba, dia juga menyorot kebijakan pemadaman bergilir sekali dalam sepekan yang masih berlaku di PLN Cabang Bima. Kata dia, persoalan klasik PLN itu sangat kontroversi dengan pengakuan Big Boss PLN Pusat, Dahlan Iskan yang menegaskan tak akan ada lagi pemadaman lampu di NTB.
Senada juga dikemukakan Listiati, Ibu Rumah Tangga asal desa yang sama. Menurutnya, jika kemampuan mesin diesel milik PLN Bima terbatas, mestinya PLN tidak memprogramkan pemasangan baru 1000 pelanggan pada Hari Listrik Nasional baru-baru ini. “Sudah tahu kemampuan Diesel terbatas, kok agendakan lagi peasangan baru,”keluhnya.
Dia berharap, PLN Bima dapat meningkatkan pelayanan, sehingga dapat mengurangi pemadaman yang bersifat tiba-tiba sekaligus bisa menghapus ’program’ pemadaman bergilir yang masih berlaku sampai sekarang. “Harapan kami, PLN bisa memberikan pelayanan terbaiknya pada pelanggan,“ pintanya. (Bim)

No comments:

Post a Comment