Besaran bantuan masing-masing Kepala Keluarga (KK) bervariatif, bergantung pada tingkat kerusakan pada saat dilanda musibah kebakaran. Maksimal bantuan sebesar Rp8 juta dan minimal Rp1 juta. Di Desa Keli, Bupati Ferry menyerahkan bantuan kepada 15 KK yg dilanda korban kebakaran. Untuk rumah yang rusak parah, diberikan bantuan Rp5 juta, rusak sedang Rp3 juta dan rusak ringan sebanyak Rp1 juta.
Selain warga Keli, Ferry juga memberikan bantuan kepada dua KK asal Desa Samili Woha yang juga tertimpa musibah kebakaran beberapa bulan lalu. Dua KK tersebut masing-masing dibantu Rp7,5 juta karena rumahnya rata dengan tanah. Sama halnya dengan salah seorang warga Desa Tenga Kecamatan Woha, korban bencana yang sama pada pertengahan tahun lalu. Korban asal Tenga itu dibantu sebesar Rp7,5 juta.
Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST saat memberikan bantuan mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah atas musibah yang menimpa warga. "Bantuan yang kami serahkan, tidak sebanding dengan kerugian yang bapak saudara alami. Tapi inilah bentuk perhatian kami," kata bupati saat menyerahkan bantuan di desa Keli.
Sementara Camat Woha, Drs. Dahlan, berterimakasih kepada Bupati Bima yang telah memberikan bantuan untuk korban bencana di kecamatan Woha. Katanya, total bantuan yang diserahkan untuk warga yang tertimpa musibah kebakaran. "Atas nama warga yang tertimpa musibah, kami sampaikan terima kasih kepada bupati," ucap Dahlan.
Dahlan merinci, untuk 18 KK di Desa Keli dialokasikan bantuan sebesar Rp70 juta, dua warga Samili dialokasikan bantuan senilai 15 juta dan satu KK asal Desa Tenga sebesar Rp.7,5 juta. "Harapan kami, bantuan ini dapat digunakan untuk membangun kembali rumahnya yang rusak akibat bencana kebakaran. Dengan musibah ini, kami berharap masyarakat bisa menjadikan pelajaran dan lebih berhati-hati lagi agar musibah yang sama tidak menimpa kita," tandas Dahlan (Bim)
thank,,,,,,,
ReplyDelete