Kesekian kalinya, air yang dipasok PDAM kepada para pelanggan aktif di Kecamatan Woha dan sekitarnya lagi-lagi keruh. Akibatnya, pelanggan tidak bisa mengonsumsi air dari perusahaan daerah itu.
Informasi yang diperoleh, para pelanggan di Kecamatan Woha mulai menerima pasokan air keruh dari PDAM cabang Woha sejak hari Sabtu pekan lalu. Hingga Ahad kemarin, air yang diproduksi masih keruh bahkan disertai lumpur. Banyak pendapat yang muncul terkait keruhnya air PDAM itu. Ada yang beransumsi air keruh tersebut berasal dari DAM Pela Parado. Ada juga warga yang beranggapan, keruhnya air PDAM disebabkan tidak menggunakan zat kimia.Iswari, pelanggan asal Desa Talabiu yang ditemui Jompa Mbojo mengeluhkan air keruh yang dipasok PDAM tersebut. Menurut dia, keruhnya air PDAM sudah sering kali terjadi dan kali itu merupakan kesekian kalinya. “Jangankan untuk diminum, dimanfaatkan untuk mandi pun tidak layak,” keluhnya.
Beberapa waktu lalu, dikabarkan anak-anak mengalami gatal-gatal, setelah menggunakan air PDAM untuk mandi. Karena isu tersebut, dia merasa kuatir. Untuk menutupi kebutuhan setiap hari, Iswari harus rela merogoh kocek keluarga untuk membeli air bersih untuk keperluan memasak, mencuci juga untuk mandi.Informasi yang diperoleh, para pelanggan di Kecamatan Woha mulai menerima pasokan air keruh dari PDAM cabang Woha sejak hari Sabtu pekan lalu. Hingga Ahad kemarin, air yang diproduksi masih keruh bahkan disertai lumpur. Banyak pendapat yang muncul terkait keruhnya air PDAM itu. Ada yang beransumsi air keruh tersebut berasal dari DAM Pela Parado. Ada juga warga yang beranggapan, keruhnya air PDAM disebabkan tidak menggunakan zat kimia.Iswari, pelanggan asal Desa Talabiu yang ditemui Jompa Mbojo mengeluhkan air keruh yang dipasok PDAM tersebut. Menurut dia, keruhnya air PDAM sudah sering kali terjadi dan kali itu merupakan kesekian kalinya. “Jangankan untuk diminum, dimanfaatkan untuk mandi pun tidak layak,” keluhnya.
Iswari dan beberapa orang warga lain yang ditemui Koran ini, sama-sama mengharapkan kepada PDAM maupun pemerintah untuk dapat mengantisipasi keruhnya air yang dipasok PDAM tersebut. “Minimal ada air bersih yang didrop dengan mobil tangki,” pintanya. (BIM)
No comments:
Post a Comment