Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Parado Kabupaten Bima, Kamis (24/2) sore, dibakar massa. Aksi pembakaran diduga dipicu penangkapan seorang warga Parado. Selain membakar kantor, massa juga menyandera tiga orang polisi, termasuk Kapolsek setempat, Iptu Zainal Abidin.
Penangkapan warga Parado bernama Ahmadin, terjadi di depan Mapolsek Monta Kamis pagi saat dibonceng tukang ojek. Belum diperoleh informasi pasti apakah penangkapan Ahmadin karena terkait kasus pembakaran basecamp tambang emas beberapa waktu lalu atau karena kasus lain.
Namun warga yang mendapat informasi penangkapan itu langsung bereaksi menuju Mapolsek Parado. Warga lainnya memblokir jalan menggunakan pos ronda dan pohon-pohon besar yang ditebang di pinggir jalan.
Sambil menunggu kejelasan informasi rekannya yang ditangkap, massa akhirnya menyandera tiga anggota polisi termasuk Kapolsek di rumah seorang warga. Penyanderaan tiga personel polisi dilakukan sebagai jaminan agar warga Parado yang ditangkap dilepas kembali.
Sore hari, massa akhirnya membakar Mapolsek Parado bersama empat unit sepeda motor.
Sekitar tiga ratus personel Polres dan Satu Pleton Brimob dikerahkan untuk membebaskan tiga orang polisi yang disandera warga. Pembebasan tiga polisi yang disandera berlangsung dalam suasana mencekam karena dilakukan menjelang malam.
Hingga Jum’at pagi, personel aparat keamanan terus bertambah menuju lokasi aksi. Bahkan, Kapolda NTB Arif Wachyunadi turun langsung di Desa Parado. (Joe)
No comments:
Post a Comment