text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: GTT di 36 Sekolah belum Terima Tunjangan
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Thursday, 24 March 2011

GTT di 36 Sekolah belum Terima Tunjangan

Malang nian nasib Guru Tidak Tetap (GTT) di 36 sekolah di Kabupaten Bima. Pasalnya, hingga kini mereka masih menelan pil pahit lantaran belum menerima tunjangan dari Provinsi NTB.
Kepala SMPN 1 Woha, Abdullah Tayeb mengaku, sebanyak 29 orang GTT di sekolah setempat belum memperoleh tunjangan. “Sampai sekarang kami belum terima tunjangan para guru tidak tetap. Sebelumnya, kami usulkan 50 orang GTT sebagai calon penerima, tapi hanya disetujui 29 orang,” akunya..
Menurutnya, semua data yang berkaitan dengan pencairan dana tunjangan GTT telah diurus. Namun belakangan terjadi kesalahan. Informasi yang diterima pihaknya, terjadi kesalahan rekening dan data. “Semua kekurangan telah kami perbaiki. Pada prinsipnya sekolah kami tidak ada salah rekening, tapi hanya kekeliruan data saja dan sudah kami perbaiki,” tuturnya.
Ia mengakui sempat muncul kecurigaan dari beberapa orang guru setempat lantaran cairnya tunjangan GTT tersebut. “Saya bahkan menyuruh guru cek sendiri di bank,” tukasnya.
Kabid KPMP Dinas Dikpora Kabupaten Bima Drs. H. M. Ali, membenarkan masih ada puluhan sekolah yang belum menerima tunjangan GTT. Ia belum mengetahui persis jumlah sekolah yang belum menerima tunjangan tersebut. Ia juga belum mengetahui persis kapan dana tersebut baru dialokasi Pemerintah Provinsi.
H. Ali membenarkan telatnya drop dana tunjangan GTT dari Provinsi NTB tersebut awalnya disebabkan adanya kekeliruan rekening dan data yang diajukan sekolah. Ia menjelaskan, kekeliruan rekening sekolah lebih terjadi adanya perbedaan antara nama kepala sekolah yang ada dalam rekening dengan foto copy KTP yang dikirim.
“Data yang serahkan sekolah sudah kami kirim ke Provinsi. Karena adanya kesalahan itu Provinsi mengirim kembali pada kita. Kita sudah kirim kembali dan sampai sekarang kami belum tahu perkembangannya,” paparnya. (BIM)

No comments:

Post a Comment