Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Woha dan sekitarnya beberapa hari terakhir, mengakibatkan meluapnya air di perkampungan dan persawahan. Parahnya, luapan air dari cek Dam maupun sungai, merusak tanaman padi yang hendak di panen.
Senin (11/4) lalu, sekitar puluhan hektar lahan pertanian di Desa Rabakodo Kecamatan Woha, tersapu banjir. Padi yang terlihat sudah menguning dan hendak dipanen, telah rusak. Banjir kiriman dari Dam Ncera tersebut mulai meluap sekitar pukul 16.30 Wita dan kembali surut pada waktu tengah malam.
Kepala Desa Rabakodo Drs. Zumardani, mengaku, masih melakukan pendataan jumlah areal persawahan yang tergenang banjir. Bahkan, pihaknya belum mengetahui persis jumlah kerugian yang menimpa warga. Dia perkirakan, jumlah kerugian akibat banjir tersebut sekitar ratusan juta rupiah.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Bahkan banjir hanya menggenangi halaman rumah warga yang berlokasi dekat sungai. Namun banyak areal persawahan yang ditanami padi, rusak setelah terhanyut banjir. Saat ini, kami masih melakukan pendataan,” aku Zumardani.
Hari yang sama, bencana banjir juga terjadi di Desa Risa Kecamatan Woha. Kabarnya, sekitar puluhan hektar are lahan pertanian dirusak oleh derasnya air. Belum diketahui pasti jumlah kerugian yang diakibatkan oleh luapan air dari suangai di Desa Keli Kecamatan Woha itu. (BIM)
No comments:
Post a Comment