text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Dilanda Banjir, Sekolah di Sape masih Diliburkan
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Wednesday 27 April 2011

Dilanda Banjir, Sekolah di Sape masih Diliburkan

Banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Sape baru-baru ini, juga berbuntut pada mandegnya aktivitas belajar-mengajar. Beberapa sekolah  di kecamatan setempat, terpaksa libur lantaran gedungnya masih dipenuhi lumpur.
Sekolah-sekolah dimaksud yakni, SDN 3 Sape, MTs Darussakinah,  SDN Inpres Sangia, SMP 4 Sape dan SMAN 2 Sape. Selain dipenuhi lumpur, sebagian besar fasilitas sekolah rusak.   
Kepala SDN 3 Sape, Arifin, Spd yang ditemui di sekolah setempat mengatakan, akibat banjir bandang pagar tembok sepanjang 20 meter jebol, perpustakaan  hancur dan semua fasilitas dan ruangan  KBM dipenuhi lumpur. “Sudah 3 hari kami melakukan pembersihan  sekolah, namun lumpurnya masih menumpuk,” akunya. 

Kepala SMPN 4 Sape Fahriel Maaruf, Spd  mengaku, banjir tersebut merusak pagar sekolah sepanjang 300 meter, merusak pagar besi 200 meter, 7 unit computer, termasuk mesin foto copy dan server  internet wi-fi, 2 Unit TV, mesin laminating. Bahkan, 100 buah kursi dan meja di bawa air. “Kami hanya bisa selamatkan satu unit laptop.
Diakuinya, untuk pelaksanaan Ujian Negara (UN), pihaknya menggunakan gedung SMAN 1 Sape. Penggunaan fasilitas tersebut telah dilaporkannya pada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olah Raga Kabupaten Bima. “Sebenarnya ada siswa SMPN 7 Sape yang ikut ujian di SMPN 4 Sape, karena Musibah terpaksa mengikuti ujian di SMPN 3 Sape. Akibat bencana ini kami mengalami kerugian sebesar Rp500 juta lebih,” akunya. (Joe)  

No comments:

Post a Comment