text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Momentum Idul Adha jadikan Komitmen Untuk Mengisi Pembangunan di Dana Mbojo
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Sunday 6 November 2011

Momentum Idul Adha jadikan Komitmen Untuk Mengisi Pembangunan di Dana Mbojo


Momentum Idul Adha 1432 Hijriyah, supaya di jadikan landasan untuk melaksanakan kewajiban sebagai warga Mbojo untuk mengisi pembangunan dengan bekerja keras, seraya bergandengan tangan, bahu membahu merajut silaturahmi dan meningkatkan komitmen untuk membangun masyarakat dan daerah “Dana Mbojo yang tercinta ini”, demikian ajakan Bupati Bima H Ferry Zulkarnain, ST saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha di Lapangan sepak Bola Desa Sakuru Kacamatan Monta, Ahad   (6/11).

Selain itu Bupati juga berharap semoga Idul Adha tahun 2011 ini dapat memperteguh sikap istiqomah, sebagai umat muslim dalam menghadapi persoalan umat hari ini dan esok. Juga untuk memperkokoh  keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. “hari ini agar lebih baik dari hari kemarin dan hari esok supaya lebih baik dari hari ini,” ajak Jena Teke.


Lanjutnya, Idul Adha tahun ini berlangsung dalam suasana lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, di beberapa wilayah di liputi ketidak pastian musim atau yang di kenal dengan cuaca ekstrim yang berakibat pada banyaknya kerugian petani dan bencana banjir serta bencana alam lainya. Pelaksanaan Idul Adha tahun ini, katanya, menandai satu tahun kepempinannya bersama Drs H Syafrudin H M Nur, MPd. Sehingga waktu satu tahun dapat dijadikan cermin untuk melihat secara jernih dan jujur tentang apa yang telah kita berikan dan darma bhaktikan bagi masyarakat dan daerah “Mbojo” tercinta ini. Serta dapat memperbaharui kembali semangat pengabdian dan kerelaan berkorban agar dapat mengisi pembangunan daerah kita ini empat tahun ke depan. “dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat di butuhkan, guna mensukseskan agenda pembangunan empat tahun yang akan datang,” harap Ferry.

Qurban yang secara harfiah, kata Ferry, berarti mendekatkan, dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada sesama manusia, khususnya mereka yang belum mendapat kesempatan dan masih menghadapi berbagai himpitan persoalan kehidupan seperti himpitan ekonomi, sosial dan sebagainya. Dengan demikian maka perayaan idul adha tahun 1432 H mengambil tema dengan semangat hari raya idul adha tahun1432 Hijriah, kita tingkatkan semangat berqurban sebagai bentuk kesholehan sosial. “tema ini mengandung ajakan luhur dan mulia agar kita sebagai hamba Allah tetap memompa semangat berqkurban sebagai perwujudan kesholehan sosial kita,” tandas Ferry Zulkarnain. Selain itu, lanjutnya, ibadah Qurban juga secara sosial mengandung pesan yang kuat bahwa nilai kehidupan kita di dunia adalah kerelaan berkorban dan berbagi dengan sesama manusia tanpa memandang status social. Artinya, apabila diantara kita yang dianugerahkan rejeki yang berlebih, maka hendaklah memperhatikan kehidupan sesama muslim baik dalam kehidupan bertetangga, kerabat, keluarga maupun kelompok masyarakat lainya yang kurang beruntung. (JOMPA)

No comments:

Post a Comment