Sepuluh BUMN yang ada di Bima Gelar Pasar Murah

Badan Usaha Milik Negara yang ada di Kabupaten Bima dan Kota Bima, gelar acara pasar murah BUMN peduli 2011. Acara itu di laksanakan di Paruga Na’E Desa Talabiu Kecamatan Woha, sabtu (19/11) yang di buka secara resmi Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin, HM Nor MPd.

Koordinator Kegiatan Jannes Siahaan dari Bank BNI 46 Bima mengatakan kegiatan pasar murah BUMN peduli sekarang merupakan kegiatan yang ke 3 kali.  Kegiatan yang pertama dan ke dua di laksanakan pada bulan Agustus lalu, dan yang ke 4 nanti akan di gelar pada tanggal 3 Desember 2011.

Kegiatan itu di maksudkan untuk membantu warga masyarakat dan juga agar masyarakat mengenal BUMN yang ada di Bima, ada 10 BUMN yang ambil bagian. Diantaranya ada BNI 46, BRI, Bank Mandiri Syari’ah,  Pertamina, PLN, Jasa Raharja, Asuransi Jasindo, Pos Indonesia dan Telkom Indonesia. “Ada program kemitraan dari BUMN, berupa pasar murah. Hal itu dilakukan agar masyarakat mengenal apa itu BUMN,” terang Jannes Siahaan.

Lanjutnya, kegiatan itu akan berkesenambungan secara terus menerus setiap tahunnya.  Penempatan di Paruga na,e  merupakan hasil koordinasi dengan pihak pemerintah daerah. Sebelum di laksanakan kegiatan, pihaknya selalu melalukan koordinasi dengan pemerintah karena pemerintah memiliki wilayah. Sehingga pada kegiatan pasar murah sekarang, pihak BUMN menyediakan kupon sebanyak 21 Ribu paket yang tersebar di 4 Kecamatan seperti Woha, Palibelo, Belo dan Monta. Satu Paket yang berisi   5 Kg beras, 2 liter minyak goreng dan 2 Kg gula pasir. “Adapun Kuponnya sudah kami bagikan ke Camat masing masing, selanjutnya, camat yang akan membagikan ke setiap desa. Satu paket berharga tidak sampai Enam Puluh Ribu Rupiah,” papar Jannes yang di amini  I.W. Gede Putrayasa dari Jasa Raharja.

Sedangkan Wakil Bupati, Drs. H. Syafrudin HM Nor MPd pada amanatnya mengatakan agar pihak BUMN yang ada di Bima dapat melaksanakan kegiatan semacam itu secara rutin. “Saya mengajak teman teman pimpinan BUMN yang ada untuk terus menggalakan kegiatan pasar murah semacam ini setiap tahunnya. Bila perlu volumenya di tingkatkan,” ajak Syafruddin.

Untuk para kepala desa, wakil Bupati meminta agar paket yang sudah di bagikan ke masyarakat jangan sampai terjadi tunggakan. Warga masyarakat penerima kupon, wajib bayar baru paket di serahkan. Hal itu yang sangat di tekanannya, dirinya tidak ingin ada kades bermasalah dengan paket pasar murah yang dilaksanakan pimpinan BUMN. (Orys)