text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Kades Runggu Sosialisasikan Program Bedah Rumah
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Tuesday 13 December 2011

Kades Runggu Sosialisasikan Program Bedah Rumah


Pemerintah Desa Runggu Kecamatan Belo, Senin (12/12) gelar acara sosialisasi bedah rumah. Kegiatan sosialisasi itu di langsungkan di aula desa setempat, dan di pimpin langsung M. Isnaini H. M. Nor selaku Kades dan Drs. Abdul Haris sebagai Ketua BPD serta Drs. M. Saud H. Alu selaku sekretaris desa.

Sosialisasi bedah rumah di ikuti sebanyak 30 orang yang akan mendapatkan alokasi dana bedah rumah, dana itu di peroleh dari alokasi dana APBD II kabupaten Bima. “Jadi sosialisasi itu penting untuk memberikan pemahaman kepada para pemilik rumah maupun warga masyarakat,” ujar Isnaini di Balai desa Runggu.

Lanjutnya, kegiatan bedah rumah semula di usulkan ada sebanyak 75 orang yang memang memiliki rumah tak layak huni, akan tetapi yang di setujui hanya 30 rumah. Adapun sisinya akan di lanjutkan pada program bedah rumah di tahun anggaran 2012 mendatang.


Alokasi dana bedah rumah, kata Isnaini, di pergunakan untuk merenovasi rumah. Jadi bukan dana untuk bangun baru. Artinya kalau rumah itu beratap ilalang, maka harus diganti dengan seng ataupun genteng. Demikian pula, kalau rumah itu berdinding bedeg, maka harus diganti dengan papan atau di perbaharui dengan bedeg yang baru di beri vernis dan di tata dengan baik.
Sehingga rumah itu terlihat ada perubahan, pasalnya dana sangat sedikit tidak cukup untuk membiayai bangunan baru. Namun demikian, pemilik rumah harus mampu menyiapkan bahan yang lain. “Ya namanya dana stimulant, tidak cukup untuk memperbaiki secara keseluruhan. Pemilik harus menyiapkan dana sharing,” papar Isnaini yang di amini M Saud.

Program bedah rumah hingga mampu di raih oleh Desa Runggu, tidak mudah. Di Kecamatan Belo, hanya dua desa yang dapat yakni Desa Roka dan Runggu. Oleh sebab itu, pemerintah berharap agar para penerima bedah rumah harus melunasi pajak bumi dan bangunan. “Dengan membayar pajak maka bapak dan ibu ikut serta membangun Negara ini. Dan dari hasil pajak itulah uang untuk kegiatan bedah rumah,” ingat Isnaini. (Orys)

No comments:

Post a Comment