Rudi Samsyu |
Masyarakat Kecamatan Tambora mulai manfaatkan lahan dengan tanaman jagung
hibrida, pasalnya jagung hibrida menjanjikan nilai ekonomis cukup tinggi.
Rudi Samsyu salah seorang warga Tambora yang ditemui di Kantor DPRD Selasa
(31/1) lalu mengatakan animo masyarakat tani di Kecamatan Tambora untuk
beralih pola pemanfaatan lahan dimulai sejak tahun 2009, namun belum
menyeluruh. Hal itu dilakukan mengingat pada tahun 2010, tanaman padi para
petani mengalami gagal panen. Kegagalan panen, disebabkan curah hujan sedikit
dan pemupukan tanaman padi terlambat. “Pengalaman dan kegagalan panen tersebut penyebab
petani Tambora alih pemanfaatan lahannya,” ungkap Rudi.
Lanjutnya, lahan pertanian yang ada sekarang merupakan lahan tadah hujan.
Sehingga, untuk hindari gagal panen terpaksa harus berubah komoditi tanaman.
Seorang kepala keluarga memiliki lahan minimal 3 hektar, pasalnya lahan cukup
luas penduduk sedikit. Para petani bisa membandingkan nilai ekomonisnya, satu
hektar di tanamin padi dengan tanaman jagung. Dari hasilnya, papar Rudi, hasil
panen jagung hibrida jauh lebih tinggi keuntungan dari pada panen padi.
Padahal, sama – sama satu kali panen. “Hal inilah yang menyebabkan petani mulai
ganti pola tanamnya,” ujar Rudi.
Lahan baku seluas 1500 hektar, yang sudah ditanamin jagung Hibrida
mencapai 260 hektar. Lahan cukup luas, masyarakat Tambora di musim hujan
bertani. Namun di musim kemarau, naik gunung untuk mencari madu. Itulah,
aktifitas masyarakat Tambora di tengah kehidupan yang mengandalkan hasil
pertanian hanya satu kali tanam. Saat sekarang, paparnya, harga beras mencapai
Rp 10 Ribu perkilo. Sehingga untuk kelangsungan hidup, terpaksa naik
gunung mencari madu. Masyarakat Tambora selaku pencari madu mencapai 75 persen,
selain itu masyarakat Tambora juga berusaha mengisi lahan kosong dengan budi
daya pohon seperti pohon kayu sengon dan lainnya. Pada tahun 2011 lalu, ada
sekitar 800 pohon bibit yang di semaikan. “Pohon – pohon itu sudah ditanam di
setiap lahan tegalan. Jadi masyarakat Tambora benar-benar memanfaatkan setiap
lahan yang kosong itu,” tandas Rudi. (Orys)
No comments:
Post a Comment