Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bima, kini mulai menempati kantor baru di
Desa Talabiu Kecamatan Woha. Penempatan Kantor baru, seiring kantor lama yang
ada di wilayah Kota Bima ikut terbakar bersama kantor Bupati Bima pada tanggal
26 Januari 2012 lalu.
Ketua KPU Kabupaten Bima Siti Nursusila SIP, MM. mengatakan pasca
pembakaran kantor Bupati Bima, pihaknya mulai membersihkan gudang logistik KPU
yang ada di Talabiu. “Sehari setelah ikut terbakarnya kantor kami, saya bersama
staf langsung memantau gudang logistik yang ada di Talabiu untuk dijadikan
kantor sementara,” jelas Susilawati, kamis (2/2) di ruang kerjanya.
Walaupun gudang logistik tidak memenuhi syarat untuk dijadikan kantor,
namun terpaksa harus di gunakan. Pasalnya KPU harus tetap melaksaanakan tugas,
gedung itu belum cukup karena KPU memiliki pegawai sebanyak 45 orang dan
fungsional 5 orang. “dengan ikut terbakarnya kantor kami, kami mengalami
kekurangan sarana dan prasarana. Tapi kami tetap melaksanakan tugas sebagaimana
biasanya,” urai Nursusilawati yang di amini Aidin SH. MH selaku sekertaris KPU
Kabupaten Bima.
Lanjutnya, penempatan kantor baru itu, sudah mendapat persetujuan
pemerintah Kabupaten Bima. Bahkan pihak Pemda Bima memberikan beberapa mebeler,
namun pihaknya tidak berharap banyak pada Pemda mengingat kantor Pemda juga
ikut terbakar. Bahkan Pemda siap membantu KPU dengan memperbaiki gedung milik
Dikpora yang ada di samping gudang Logistik itu.
Akibat ikut terbakarnya kantor KPU kabupaten Bima pada insiden 26 januari
lalu, kerugian mencapai Rp 854 Juta, berupa barang yang bersumber dari APBN dan
APBD II. Kerugian itu, kata Nursusilawati, sudah di laporkan hingga KPU Pusat
selain ke Bupati Bima. “walaupun terbakar, kami tidak kesulitan untuk mendata
pemilih baik pemilih Gubernur, Legislatif, Presiden dan Pilkada. Ada yang
memback Upnya seperti KPU provinsi dan KPU Pusat,” jelasnya.
Ketika ditanya Sampai Kapan Sementara ? Ketua KPU Kabupaten Bima
menjelaskan tahun anggaran 2012, melalui DIPA KPU kabupaten Bima sudah
mengajukan alokasi anggaran untuk pembangunan Kantor KPU sebesar Rp 4 Milyar.
Permintaan dana itu, belum termasuk isinya. Yang diajukan itu, hanya bangunan,
pasalnya di luar dugaan terjadinya musibah ikut terbakar. “Kami sedang mengajukan
usulan perbaiki, jadi tidak hanya gedung namun lengkap dengan mebeler dan
kebutuhan kesekretariatan,” tandas Susilawati.
Sementara itu di ruang rapat, Ketua KPU Provinsi NTB, Fauzan Khalid ikut
prihatin atas ikut terbakarnya kantor KPU dan terbakarnya kantor Bupati Bima.
“Kami ikut prihatin atas insiden pembakaran kantor Bupati Bima,” ujar Fauzan,
sebelum di gelarnya rapat bersama KPU Kabupaten Bima.
Untuk itu dalam waktu dekat ketua dan Sekertaris KPU Kabupaten
Bima bersama Sekertaris KPU Provinsi akan segera berangkat ke Jakarta untuk
melakukan koordinasi terkait pembangunan kantor KPU Kabupaten Bima.
Diakuinya, walaupun demikian, KPU Bima tidak akan terganggu dalam
kinerja mempersiakan pelaksanaan Pemilihan Gubernur NTB. Pilgub itu
sendiri akan di gelar pada 13 Mei 2013 bersamaan dengan Pemilihan Wali Kota
Bima. Bulan Pebruari ini sudah dilakukan persiapan, bahkan diakhir Pebruari
ini, seluruh Ketua KPU dan Sekertaris akan di undang ke Mataram untuk rapat
kerja. “Kehadiran ketua KPU dan Sekertarisnya akan di tanggung oleh anggaran
Pilkada Gubernur,” Tandas Fauzan yang di amini Ilyas Sarbini SH. (Orys)
No comments:
Post a Comment