Ilustrasi |
Pekerjaan renovasi sejumlah kantor Desa di Kabupaten Bima, dinilai asal-asalan.
Pekerjaan terkesan hanya mengejar kwantitas, dengan kesampingkan kwalitas.
Buruknya mutu pekerjaan tersebut, diungkap anggota DPRD Kabupaten BIma asal
Kecamatan Woha, Fahrirahman, ST setelah melakukan Monitoring dan Evaluasi
(Monev) realiasi penggunaan APBD tahun 2011 oleh Pemkab Bima.
Fahrirrahman, mengatakan, Kantor Desa yang dikunjungi Komisi III anntara lain, Desa Risa dan Desa Naru (Woha) dan Desa Parado Wane (Parado). “Secara umum pelaksanaan renovasi kantor Desa jauh dari harapan. Pekerjaan terkesan hanya mengejar kwantitas,” sentilnya.
Hal ini, kata dia, dapat dilihat dari hasil pekerjaan renovasi kantor-kantor desa tersebut diatas dan sejumlah kantor Desa lainnya yang asal-asalan. “Temuan kami Kantor desa Risa dan Naru misalnya, sebagian kusen sudah dimakan rayap karena menggunakan kayu sonoklin, meteren listrik kantor yang dipindah saat direnovasi, belum ditempatkan kembali pada bangunan, dibiarkan menempel pada batang pohon,” ungkapnya.
Fahrirrahman, mengatakan, Kantor Desa yang dikunjungi Komisi III anntara lain, Desa Risa dan Desa Naru (Woha) dan Desa Parado Wane (Parado). “Secara umum pelaksanaan renovasi kantor Desa jauh dari harapan. Pekerjaan terkesan hanya mengejar kwantitas,” sentilnya.
Hal ini, kata dia, dapat dilihat dari hasil pekerjaan renovasi kantor-kantor desa tersebut diatas dan sejumlah kantor Desa lainnya yang asal-asalan. “Temuan kami Kantor desa Risa dan Naru misalnya, sebagian kusen sudah dimakan rayap karena menggunakan kayu sonoklin, meteren listrik kantor yang dipindah saat direnovasi, belum ditempatkan kembali pada bangunan, dibiarkan menempel pada batang pohon,” ungkapnya.
Di Desa Risa, lanjutnya, untuk atap menggunakan seng bekas. Tembok bagian Timur belum tuntas dikerjakan dan kusen sudah banyak yang rusak dan untuk kkusen pintu sangat pendek sekali. Hal serupa juga terlihat di kantor Desa Parado Wane.
Hal tersebut dilakukan kontraktor, jelasnya, karena pada saat direnovasi bagian-bagian lain dari bangunan tersebut justru roboh. Karena secara fisik, kondisi bangunan kantor Desa sudah rusak parah. Terkait dengan temuan ini, pihaknya menyimpulkan bagian Administrasi Pembangunan selaku leading sektor proyek, tidak mengelola pekerjaan renovasi kantor Desa dengan baik. “Kami akan merekomendasikan pada Bupati Bima agar mengevaluasi kinerja Bagian Administrasi Pembangunan. terkait tanggungjawab renovasi kantor desa,” tandasnya. Joe
No comments:
Post a Comment