Meski lokasi kampungnya lumayan jauh dari pusat Kecamatan, namun Desa Risa Kecamatan Woha mampu mengembangkan sektor industri rumah tangga (home industri). Warga di desa setempat, ternyata dapat memproduksi saus tomat yang bahan dasarnya labu dan tomat.
Perkembangan home industri di
desa setempat, mengemuka dalam penilaian lomba desa yang dilakukan tim dari
Pemerintah Kabupaten Bima baru-baru ini. Sebagaimana diakui Abubakar Latif,
salah seorang tim juri, proses prokduksi saus tomat di Desa Risa bisa mencapai
600 botol/hari.
Produksi saos tomat oleh warga
yang didominasi para ibu tersebut, kata Abubakar, omzetnya tembus angka Rp1,8
juta perhari. Potensi industri itu, sangat bagus untuk dikembangkan karena kebutuhan
masyarakat akan saus tomat di Bima cukup tinggi. “Selain home industri, kami
juga melihat ada banyak potensi pendapatan masyarakat disektor pertanian dan
peternakan,” jelasnya.
Sementara Kepala Desa Risa, Drs.
Dahlan Umar mengaku, ingin mengulangi keberhasilan desanya dua puluh tahun
silam, dimana pada tahun 1982, Desa Risa mewakili Kabupaten Bima dalam lomba
desa tingkat Provinsi NTB. “Juara satu adalah harga mati untuk Desa Risa,"
kata Kades optimis.
Dalam catatan pihaknya, ada
beberapa hal yang membuat Risa bisa menjadi juara, diantaranya, Desa Risa mampu
menurunkan jumlah penduduk buta huruf dari 219 orang pada tahun 2010 menjadi 19
orang pada tahun 2011. Selain itu, tingkat kesadaran penduduk Desa Risa
mengikuti pendidikan dasar juga terus mengalami peningkatan dari 365 orang di
tahun 2010 menjadi 470 orang di tahun 2011. “Implikasinya, tidak ada angka
putus sekolah di Desa Risa,” jelasnya.
Menurut Kades, Risa mampu
meningkatkan cakupan imunisasi yaitu cakupan imunisasi polio dari 74 orang
tahun 2010 menjadi 99 orang tahun 2011. Sedangkan, imunisasi DPT dari 87 orang
pada tahun 2010 dan 85 orang pada tahun 2011. Cakupan imunisasi BCG dari 74
orang di tahun 2010 dan mencapai 99 orang pada tahun 2011. BIM
No comments:
Post a Comment