text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Buntut Pembunuhan, 88 Rumah di Godo, Ludes
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Wednesday 3 October 2012

Buntut Pembunuhan, 88 Rumah di Godo, Ludes


Buntut tewasnya Burhan (40) warga asal Desa Samili Kecamatan Woha yang dihakimi massa Selasa dini hari, memicu kemarahan warga Desa Samili dengan membakar kampung Dusun Godo Desa Dadibou, Selasa (2/10).

Ratusan warga Desa Samili mendatangi Dusun Godo bermaksud menyerang. Namun karena sudah tidak ada penghuni, massa akhirnya membakar rumah-rumah warga Dusun Godo mulai pukul 13.30 Wita. Sebanyak 88 unit rumah warga Dusun Godo berserta isinya hangus terbakar. Belum dapat dipastikan jumlah kerugian material yang dialami warga Dusun Godo.

Pada saat massa sejumlah warga Desa Samili yang diduga bergabung dengan sejumlah warga Desa Kalampa beringas, satu orang pun warga Dusun Godo sudah tidak ada lagi di rumah masing-masing. Warga sudah evakuasi di Desa sekitar.

Aksi beringas massa dari dua Desa tersebut tanpa bisa dihalau oleh aparat Kepolisian gabungan dari Polres Bima Kabupaten, Polres Bima Kota, Polres Dompu maupun Brimob Bima. Massa dengan leluasa membakar kampung Dusun Godo. Satu per satu rumah warga Dusun Godo hangus dibakar massa. Massa mulai membakar rumah warga yang ada di RT 16, di belakang tempat tinggal Burhan, yang tewas terbunuh. Massa belum puas, meski rumah bagian Selatan sudah terbakar.

Massa kembali memasuki pemukiman warga dengan leluasa membakar tanpa dihalau. Satu per satu rumah warga pada bagian Utara jalan raya Dusun Godo dibakar massa. Kobaran api kian membumbung mengundang warga sejumlah Desa mendatangi lokasi kejadian.

Keberingasan massa tersebut memicu reaksi simpatik dari sejumlah warga yang menonton, tak jauh dari lokasi kejadian. Bahkan beberapa orang warga mencoba memberikan perlawan pada massa, namun terpaksa mundur lagi karena kalah jumlah.

Setelah muncul reaksi simpatik tersebut, baru ada reaksi dari anggota TNI yang melepaskan tembakan peringatan ke udara. Massa yang tadinya hendak menyerbu warga yang menonton, akhirnya diurungkan karena letusan tembakan.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu padamkan kobaran api. Namun api sudah terlanjur leluasa membakar apa saja yang bisa terbakar. Hingga pukul 15.00 Wita, api masih menyala. Kepulan asap menghalau jarak pandang. Dua kabel listrik bertegangan tinggi, putus. Pasokan arus listrik untuk wilayah Bima bagian Barat dan Kabupaten Dompu padam total. Tidak ada yang mampu meredam kebrutalan massa itu.

Dari jumlah rumah yang ditempati 250-an Kepala Keluarga (KK) di Dusun Godo tersebut, yang masih utuh alias belum sempat terbakar hanya tinggal hitungan jari saja. Hingga pukul 17.00 Wita, belum ada laporan korban jiwa dari warga Dusun Godo.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pihak berkompoten yang berhasil ditemui di lokasi kejadian. Para petinggi Polri maupun TNI, belum bisa dimintai klarifikasi karena masih sibuk adanya kejadian apes bagi warga Dusun Godo itu. (Bim)

No comments:

Post a Comment