Jalur menuju Dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha, sudah dibuka kembali
warga Kamis pukul 17.00 Wita, setelah diblokir sejak Rabu pagi (3/10). Warga
mau membuka jalan, setelah ada kepastian dibangun kembali puluhan unit rumah
yang ludes terbakar.
Pembukaan jalan tersebut diijinkan warga setempat setelah melalui negosiasi
panjang antara warga dengan tiga orang anggota DPRD Kabupaten Bima, sebagai
negosiator dari pihak Pemerintah Daerah.
Tiga orang wakil rakyat yang berhasil melunakkan warga Dusun Godo Desa Dadibou tersebut, yakni Ahmad, SP, Ahmad Yani Umar dan Rajiman. Negosiasi dilakukan di masjid Dusun Godo yang dihadiri warga setempat. “Ada tiga poin yang menjadi kesepakatan kita dengan warga Godo,” ucap Koordinator tim negosiator Pemerintah, Ahmad, SP. Ketiga poin itu, kita sudah sama-sama sepakat untuk dilaksanakan pada waktu yang disepakati,” sambungnya.
Ketiga poin tersebut, yakni pembangunan kembali seluruh rumah yang hangus terbakar serta perbaikan rumah yang rusak, pemberian keamanan bagi warga Dusun Godo dengan dilakukan penjagaan oleh TNI dan Brimob. Poin ketiga yang disepakati, lanjut duta PBB itu, yaitu keinginan warga pengadaan pakaian anak-anak sekolah serta kebutuhan alat tulis yang sudah ikut ludes terbakar dalam aksi brutal massa hari Selasa siang itu.
“Semua keinginan warga tersebut dapat direspon dan dipenuhi,”ucapnya. Untuk pembangunan rumah, kata Ahmad, dapat dimulai pada bulan Nopember ini. Namun Ahmad, belum dapat menjanjikan tanggal dimulainya pembangunan.
“Tanggalnya saya tidak bisa berikan kepastian. Tapi untuk pembangunanya dilakukan November ini. Saya sudah koordinasi dengan Provinsi, mereka sanggup dan di APBD Kabupaten Bima juga ada dituangkan,” katanya.
Hampir tidak ada rintangan berarti yang dihadapi selama proses negosiasi berlangsung. Warga sadar akan pentingnya kelancaran transportasi. “Kita salut pada warga yang mau mengerti akan kepentingan umum,” pujinya.
Tumpukan batu serta pepohonan sepanjang jalan dibersihkan kembali oleh warga
Dusun Godo secara gotong royong. Blokir yang baru dibuka hanya tumpukan ujung
Timur dan ujung Barat Dusun Godo setempat. “Kalau blokir yang di ujung Selatan
belum dibuka, sesuai permintaan warga Godo. Warga masih belum mau buka, karena
masih ada pertimbangan lain,” tambahnya. (Bim)
No comments:
Post a Comment