text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Secara Sukarela, Warga Godo Buka Pemblokiran Jalan
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Thursday 4 October 2012

Secara Sukarela, Warga Godo Buka Pemblokiran Jalan


Jalur menuju Dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha, sudah dibuka kembali warga Kamis pukul 17.00 Wita, setelah diblokir sejak Rabu pagi (3/10). Warga mau membuka jalan, setelah ada kepastian dibangun kembali puluhan unit rumah yang ludes terbakar.

Pembukaan jalan tersebut diijinkan warga setempat setelah melalui negosiasi panjang antara warga dengan tiga orang anggota DPRD Kabupaten Bima, sebagai negosiator dari pihak Pemerintah Daerah.

Tiga orang wakil rakyat yang berhasil melunakkan warga Dusun Godo Desa Dadibou tersebut, yakni Ahmad, SP, Ahmad Yani Umar dan Rajiman. Negosiasi dilakukan di masjid Dusun Godo yang dihadiri warga setempat. “Ada tiga poin yang menjadi kesepakatan kita dengan warga Godo,” ucap Koordinator tim negosiator Pemerintah, Ahmad, SP. Ketiga poin itu, kita sudah sama-sama sepakat untuk dilaksanakan pada waktu yang disepakati,” sambungnya.


Ketiga poin tersebut, yakni pembangunan kembali seluruh rumah yang hangus terbakar serta perbaikan rumah yang rusak, pemberian keamanan bagi warga Dusun Godo dengan dilakukan penjagaan oleh TNI dan Brimob. Poin ketiga yang disepakati, lanjut duta PBB itu, yaitu keinginan warga pengadaan pakaian anak-anak sekolah serta kebutuhan alat tulis yang sudah ikut ludes terbakar dalam aksi brutal massa hari Selasa siang itu.

“Semua keinginan warga tersebut dapat direspon dan dipenuhi,”ucapnya. Untuk pembangunan rumah, kata Ahmad, dapat dimulai pada bulan Nopember ini. Namun Ahmad, belum dapat menjanjikan tanggal dimulainya pembangunan.
“Tanggalnya saya tidak bisa berikan kepastian. Tapi untuk pembangunanya dilakukan November ini. Saya sudah koordinasi dengan Provinsi, mereka sanggup dan di APBD Kabupaten Bima juga ada dituangkan,” katanya.

Hampir tidak ada rintangan berarti yang dihadapi selama proses negosiasi berlangsung. Warga sadar akan pentingnya kelancaran transportasi. “Kita salut pada warga yang mau mengerti akan kepentingan umum,” pujinya.

Tumpukan batu serta pepohonan sepanjang jalan dibersihkan kembali oleh warga Dusun Godo secara gotong royong. Blokir yang baru dibuka hanya tumpukan ujung Timur dan ujung Barat Dusun Godo setempat. “Kalau blokir yang di ujung Selatan belum dibuka, sesuai permintaan warga Godo. Warga masih belum mau buka, karena masih ada pertimbangan lain,” tambahnya. (Bim)

No comments:

Post a Comment